Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo turut menyambangi kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) malam.
Dito tampak semringah usai dipanggil Prabowo bersama sejumlah tokoh dan politikus yang digadang-gadang bakal menjadi menteri di periode berikutnya. Dalam pertemuan tersebut, Dito mengaku banyak berdiskusi soal urusan pemuda dan olahraga.
Baca Juga
"Tadi diskusi dengan bapak presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto, beliau ada kepedulian yang sangat tinggi terkait dengan pemuda dan olahraga kita," ujar Dito di depan rumah Prabowo, Jakarta Selatan, Senin malam.
Advertisement
Namun politikus muda Partai Golkar ini mengaku belum dapat memastikan apakah dirinya akan kembali mengisi jabatan sebagai Menpora di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut dia, hal itu merupakan kewenangan dari Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Dia sendiri mengaku baru dihubungi Prabowo pada pukul 16.30 WIB tadi.
"Untuk pastinya akan disampaikan dan diumumkan oleh beliau, jadi kita tunggu saja. Ini kan baru dipanggil," ujar Dito.
Ditanya lebih jauh terkait rencana kehadirannya di Hambalang setelah pemanggilan ini, Dito mengaku masih menunggu undangan resmi dari Prabowo.
"Nunggu undangan, tapi yang pasti nonton sepakbola, jangan lupa nonton bola, semoga menang, minimal imbang," ucap Menpora Dito menandaskan.
Prabowo Sebut Semua Tokoh yang Dipanggil Sanggup Jadi Menteri
Presiden terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto telah mengundang sejumlah tokoh dan politikus yang diproyeksikan akan menjadi menteri dan wakil menteri di kabinet pemerintahannya.
Mereka diminta hadir di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024). Hingga Senin malam, tercatat ada 49 tokoh dari kalangan politikus maupun akademisi yang hadir.
"Memang hari ini saya memanggil calon-calon menteri dan wakil menteri," kata Prabowo di kediamannya, Senin malam.
Prabowo mengatakan, penjaringan calon-calon menteri maupun calon wakil menteri sudah berlangsung lama. Bahkan, kata dia, berapa di antaranya telah dilakukan pemantauan dan diajak untuk bertukar-pikiran.
"Sebenarnya proses ini sudah berjalan lama, kita adakan pemantauan, diskusi," ujar dia.
Ketum Partai Gerindra ini mengatakan, mereka sebelumnya juga telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran sebelum dipanggil ke Kertanegara.
Adapun agenda hari ini, kata Prabowo, tinggal mengkonfirmasi kembali. Menurut dia, mereka semua menyatakan kesediannya untuk membantu pemerintahannya ke depan.
Advertisement
Prabowo Puas Terhadap Respons Calon Menterinya
"Sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya. Sebetulnya hari ini hanya mengkonfirmasi, saya konfirmasi saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka. Alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup," ucap Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo memberikan beberapa penekanan terkait arah kebijakan yang akan dijalankan dalam lima tahun ke depan. Prabowo mengaku puas melihat respons para calon menteri-menterinya.
"Saya memberi beberapa penekanan kira kira arah ya kebijakan kita. Secara garis besar saya puas ya dan suasana sangat baik semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja dengan keras sebagai tim dalam suasana dunia penuh ketidakpastian," ucap dia.
"Kita bener bener harus bekerja dengan team work yang sangat baik. Saya kira itu yang bisa saya sampaikan jadi sudah malam, terimakasih," kata Prabowo Subianto menandaskan.
Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo
Hingga Senin 14 Oktober 2024 malam, tercatat ada 49 tokoh dan politikus yang dipanggil ke rumah Prabowo di Kertanegara. Berikut daftarnya:
- Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
- Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono.
- Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
- Pegiat HAM, Natalius Pigai
- Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
- Politikus Golkar, Nusron Wahid
- Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
- Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
- Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
- Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
- Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
- Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
- Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
- Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
- Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
- Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Akademisi, Yassierli
- Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
- Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
- Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
- Wakapolri Komjen Agus Andrianto
- Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
- Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
- Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
- Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
- Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
- Akademisi Prof Rachmat Pambudy
- Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
- Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
- Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
- Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
- Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
- Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
- Menteri BUMN, Erick Thohir
- Menpora, Dito Ariotedjo
- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
- Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
- Menteri Keuangan, Sri Mulyani
- Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan
- Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
- Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
- Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
- Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
- Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
- Politisi Golkar, Meutya Hafid
Advertisement