Sukses

Dipanggil Prabowo, Pengusaha Todotua Pasaribu: Kami Diminta Bantu Pemerintahan Berikutnya

Pengusaha Todotua Pasaribu yang juga turut dipanggil oleh Presiden RI Terpilih Peiode 2024-2029 Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari ini, Selasa (15/10/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah politikus dan tokoh profesional dipanggil Presiden RI Terpilih Peiode 2024-2029 Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari ini, Selasa (15/10/2024).

Salah satunya pengusaha Todotua Pasaribu yang juga turut dipanggil oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Usai pertemuan, Todotua mengaku diminta Prabowo untuk membantu memperbaiki iklim investasi di pemerintahan periode 2024-2029.

"Secara prinsip bapak presiden meminta kami untuk membantu beliau dalam pemerintahan berikutnya. Kemudian pesan yang disampaikan bapak presiden adalah untuk kita bagaimana bisa menciptakan iklim investasi yang baik," kata Todotua, Selasa (15/10/2024).

Dia menyampaikan, Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mempunyai target pertumbuhan ekonomi hingga angka 8 persen. Todotua optimistis target tersebut dapat dicapai, melalui iklim investasi di dalam negeri yang baik.

"Jadi salah satunya adalah untuk menciptakan iklim investasi yang baik dan bagaimana kita bisa memangkas proses birokrasi yang sedemikian rumit, untuk menjadi lebih baik, inti sasarannya kayak begitu," ucap dia.

Dikabarkan bahwa para tokoh yang dipanggil Prabowo hari ini untuk mengisi kursi wakil menteri. Dipertegas tentang kemungkinan dirinya menjadi Wakil Menteri Investasi, Todotua enggan berspekulasi.

"Kita menunggu dari presiden seperti apa," tandas Todotua.

 

2 dari 3 halaman

Anis Matta, Viva Yoga, Bima Arya, hingga Budiman Sudjatmiko Sambangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Sebelumnya, sejumlah tokoh mulai berdatangan ke kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, untuk menemui Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait penyusunan kabinet pemerintahan. Para calon itu mencakup menteri, wakil menteri, hingga kepala badan.

Dari pantauan, Selasa (15/10/2024), terlihat ada Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyambangi rumah Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Keduanya kompak menggunakan baju batik dan jalan berdampingan masuk ke rumah Prabowo Subianto.

Tak lama setelah itu, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla juga datang menghadap Prabowo.

Kemudian politikus PSI Isyana, mantan Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga politikus PAN, politikus Budiman Sudjatmiko, politikus Golkar Christiana Aryani, dan mantan Stafsus Jokowi Aminnudin Maruf.

 

3 dari 3 halaman

Prabowo Undang Calon Wamen dan Kepala Badan ke Kertanegara Hari Ini

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan untuk agenda pertemuan di Kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan hari ini, Selasa (15/10/2024), Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menentukan sejumlah wakil menteri (wamen) dan kepala badan untuk kabinet pemerintahannya.

"Hari ini kita ada mengundang calon-calon wamen dan calon-calon kepala badan. Jadi kalau dilihat nanti agak banyak, itu dari calon-calon wamen dan calon-calon kepala badan yang kemudian dinominasikan untuk nanti kemudian diambil pertimbangan oleh Pak Prabowo," ujar Dasco di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Dasco mengaku tidak hapal jumlah tokoh yang nantinya akan menghadap Prabowo Subianto. Terlebih, untuk satu kementerian nominasinya bisa lebih dari satu orang.

"Saya belum hitung berapa banyaknya, tetapi nanti karena ada di satu kementerian yang nominasinya dua, ada yang satu, ada yang lebih dari satu, banyak," jelas dia.

Adapun rangkaian agenda untuk para calon menteri akan diumumkan setelah pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI yang berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024 di Gedung DPR MPR RI, Jakarta.

Sementara untuk calon wamen dan kepala badan, Dasco mengakui ada banyak sosok yang berasal dari kalangan profesional, sebagaimana usulan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Jadi nanti itu untuk acara-acara selanjutnya setelah pelantikan nanti akan disampaikan kepada media. Sampai saat ini itu acara-acara setelah pelantikan baru akan disusun," Dasco menandaskan.