Mantan Bupati Tangerang yang Juga Ayah Kandung Cawabup Intan Nurul Hikmah, Meninggal Dunia

Ayah dari calon wakil bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah dan juga ayah dari manajer tim nasional U-20 Ahmed Zaki Iskandar, yaitu Ismet Iskandar menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa, 15 Oktober 2024, pada pukul 21.57 WIB (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Ayah dari calon wakil bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah dan juga ayah dari manajer tim nasional U-20 Ahmed Zaki Iskandar, yaitu Ismet Iskandar menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa, 15 Oktober 2024, pada pukul 21.57 WIB.

Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, banyak terimakasih atas kehadiran seluruh masyarakat yang hadir di saat terakhir Almarhum.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih, atas semua yang hadir. Dan apa yang kita doakan pada hari ini diijabah oleh Allah," katanya, saat menjalani solat jenazah di Masjid Al Azhom, Rabu, 16 Oktober 2024.

Semasa hidupnya, Ismet Iskandar juga dikenal sebagai sosok yang kental keberpihakkannya kepada masyarakat Tangerang. Terlebih, almarhum juga merupakan mantan Bupati Tangerang periode 2003-2008 dan 2008-2013.

Hal itu dikatakan Wahidin Halim, Gubernur Banten periode 2017-2022. Dia juga mengenal Ismet sebagai orang yang pekerja keras, dan kerap memberikan motovasi untuk melakukan pembangunan di Tangerang.

"Mereka keluarga yang mampu, tapi dia sangat memiliki sosok keberpihakkan kepada masyarakat. Dan saya sempat melihat beliau sebanyak tiga kali, pas di Singapura, lalu Siloam, dan RSUD Tangerang. Saya yakin, perjalanan beliau sakit ini merupakan jalan ke surga," ujarnya.

Sementara itu, Maesyal Rasyid yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, turut mengatakan, bila beliau memiliki kiprah cukup banyak dalam pembangunan di Kabupaten Tangerang.

2 dari 3 halaman

3 Gaya Kepemimpinan

Dalam hal ini, terdapat tiga gaya kepemimpinan Ismet Iskandar yang akam diteladani dirinya, yakni, paternalistik, demokratis dan situasional.

"Beliau punya kiprah cukup banyak di Tangerang Raya, dan secara pribadi saya meneladani gaya kepemimpinannya dengan metode perpaduan, yakni paternalistik dan demokrasi, dia membuka ruang kepada siapapun juga untuk bisa bersama sama, Lalu, situasional, mengikuti perkembangan masyarakat yang ada di Tangerang. Sehingga, tiga komponen itu beliau sudah berhasil dalam bangun Tangerang Raya," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Keluarga

Diketahui, Ismet Iskandar meninggalkan istri Chandrasasi Elia dan tiga anak, yakni Ahmed Zaki Iskandar, Ahmed Zulfikar Ibrahim dan Intan Nurul Hikmah.