Liputan6.com, Jakarta - Pramono Anung yang merupakan mantan Sekretaris Kabinet mendadak menyambangi kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa 15 Oktober 2024.
Pramono Anung tiba sekitar pukul 12.48 WIB di kediaman Kertanegara. Dia berjalan cepat di hadapan awak media dan langsung memasuki gerbang yang ada di sebelah rumah Prabowo Subianto.
Baca Juga
Pramono yang juga calon gubernur Jakarta itu hanya melambaikan tangan seraya tersenyum. Tidak ada pernyataan yang disampaikan perihal maksud dan tujuan kedatangannya.
Advertisement
Juru Bicara pasangan cagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim angkat bicara soal maksud dan kedatangan Pramono Anung ke kediaman Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara.
Menurut dia, Pramono hadir bukan karena karena sebagai calon menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, melainkan hendak menyampaikan pesan untuk Prabowo dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Mas Pram bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto semata-mata sebagai pembawa pesan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Chico melalui keterangan tertulis, Selasa 15 Oktober 2024.
Chico menegaskan, hadirnya Pramono menjadi bukti bahwa sosoknya adalah seorang yang bisa diterima oleh siapa pun di kalangan politik mana pun. Tugasnya, sebagai pembawa pesan atau komunikator antar pihak.
Pramono Anung juga akhirnya buka suara soal kedatangannya ke kediaman Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara. Dia menjelaskan, pertemuan dengan Prabowo Subianto sebatas silaturahmi semata.
Terlebih, kata Pramono, Ketum Partai Gerindra dijadwalkan akan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Ya pokoknya silaturahmi saling mendoakan, Alhamdulillah berjalan dengan baik," kata dia saat ditemui di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Berikut sederet fakta terkait Pramono Anung yang menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara dihimpun Tim News Liputan6.com:
Â
1. Mendadak Hadir, Awal Hanya Lempar Senyum
Pramono Anung yang merupakan mantan Sekretaris Kabinet mendadak menyambangi kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan.
Sejauh ini, Presiden Terpilih Prabowo Subianto memang tengah memanggil sejumlah tokoh untuk menjadi menteri dari kabinet pemerintahan.
Pantauan Liputan6.com, Selasa 15 Oktober 2024, Pramono Anung tiba sekitar pukul 12.48 WIB di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dia berjalan cepat di hadapan awak media dan langsung memasuki gerbang yang ada di sebelah rumah Prabowo Subianto.
Pramono yang juga calon gubernur Jakarta itu hanya melambaikan tangan seraya tersenyum. Tidak ada pernyataan yang disampaikan perihal maksud dan tujuan kedatangannya.
Â
Advertisement
2. Jubir Sebut Sampaikan Pesan Megawati, Tak Ada soal Menteri
Juru Bicara pasangan cagub Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim menjelaskan maksud dan kedatangan Pramono Anung ke kediaman Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Jakarta.
Menurut dia, Pramono hadir bukan karena karena sebagai calon menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, melainkan hendak menyampaikan pesan untuk Prabowo dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Mas Pram bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto semata-mata sebagai pembawa pesan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Chico melalui keterangan tertulis, Selasa 15 Oktober 2024.
Chico menegaskan, hadirnya Pramono menjadi bukti bahwa sosoknya adalah seorang yang bisa diterima oleh siapa pun di kalangan politik mana pun. Tugasnya, sebagai pembawa pesan atau komunikator antar pihak.
"Ini membuktikan bahwa benar Mas Pram adalah orang yang selalu diterima semua pihak dalam tataran politik atas dan sebagai komunikator yang baik," jelas Chico.
Chico memastikan, tidak ada kata mundur bagi Pramono untuk Pilgub Jakarta 2024. Artinya, Pramono dan Rano Karno akan terus maju dalam kontestasi politik di Pilkada 2024.
"Kaitan dengan pertanyaan seputar pilkada, Mas Pram tetap fight sebagai calon gubernur, bukan sebagai calon menteri," jelas dia.
Terakhir, Chico membocorkan ada sebuah pesan yang dibawa oleh Pramono sepulangnya dari Rumah Kertanegara, yakni doa agar senantiasa Pilkada 2024 berjalan lancar dan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 20 Oktober nanti bisa berjalan baik.
"Pak Prabowo dan Mas Pram saling mendoakan, baik untuk kelancaran pelantikan Presiden juga untuk kelancaran kontestasi Pilkada DKI Jakarta," tandas dia.
Â
3. Pramono Anung Sebut Silaturahmi
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung sambangi kediaman presiden terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, pada Selasa siang 15 Oktober 2024. Kehadiran Pramono Anung pun terjawab.
Dia menjelaskan, pertemuan dengan Prabowo Subianto sebatas silaturahmi semata. Terlebih, Ketum Partai Gerindra dijadwalkan akan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Ya pokoknya silaturahmi saling mendoakan, Alhamdulillah berjalan dengan baik," kata dia saat ditemui di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Pramono turut mendoakan Prabowo Subianto yang sebentar lagi akan memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan. Begitu pun Prabowo, kata Pramono dia juga minta untuk didoakan karena sedang mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
"Saya datang ikut mendoakan dan karena saya juga maju sebagai calon gubenur minta doa juga begitu," ucap dia.
Â
Advertisement
4. Bantah Minta Dukungan, Akui Dapat Tawaran
Pramono membantah, kedatangan Prabowo bukanlah untuk minta dukungan di Pilkada Jakarta.
"Tidak ada dukung mendukung wong urusan pencalonan sudah terjadi dan beliau berada pada tempat yang tidak...," ujar dia.
"Tetapi gini lah pertarungan di Pilgub itu bukan pertarungan partai tapi pertarungan figur. Orang yang kemudian apakah berkomitmen untuk melakukan perbaikan bagi jakarta. Itu aja. Jadi saya lebih melihat sebenarnya lebih kepada figurnya," dia menandaskan.
Pramono Anung dikabarkan ditawari menjadi Kepala Badan di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Isu itu menyeruak usai Pramono Anung tertangkap kamera wartawan memasuki kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, pada Selasa 15 Oktober 2024.
Pramono tak menepis maupun membenarkan adanya tawaran Kepala Badan dari sang Presiden Terpilih. Dia menjawab pertanyaan itu dengan kelakar.
"Yang nawar adalah anak saya, supaya saya jangan capek-capek. Makasih," kata dia.
Â
5. Tak Hanya Bertemu Prabowo, Akui Hari Ini Juga Temui Megawati
Pramono Anung mengagendakan akan temui Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan dilakukan usai Pramono bertandang ke kediaman presiden terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, pada Selasa 15 Oktober 2024.
"Jadi hari ini jadwal saya yang tidak dijadwalkan itu ada dua. Satu bertemu pak Prabowo yang kedua bertemu Bu mega. Isinya apa saya dan Bu Mega maupun pak Prabowo yang tahu," kata dia saat ditemui di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa sore.
Pramono membenarkan, mendatangi Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di kediaman pribadi. Namun, ditegaskan pertemuan dengan Ketum Partai Gerindra sekedar silaturahmi, sekaligus mendoakan Prabowo yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.
"Jadi saya hari ini karena sudah tidak bisa menutupi diri karena sudah menjadi berita, memang saya hari ini ketemu dengan presiden terpilih yang sebentar lagi akan dilantik menjadi presiden. Pelantikan tanggal 20 tentunya saya datang ikut mendoakan dan karena saya juga maju sebagai calon gubenur minta doa juga begitu," ucap dia.
Disinggung adakah pembicaraan terkait rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto denganDoalan presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Pramono tak menjawab secara lugas.
"Pokoknya gini lah saya selama ini secara terbuka mengkomunikasikan hal-hal yang baik. Jadi ini tidak ada urusan untuk hal yang lain-lain," ucap dia.
Â
Advertisement
6. Doakan Pelantikan Prabowo Lancar
Pramono justru kembali mendoakan agar pelantikan Prabowo Subianto berjalan dengan lancar.
"Untuk hal yang baik semoga proses pelantikan pak prabowo menjadi presiden berjalan lancar dan baik," ucap dia.
Selain itu, Pramono mengatakan, Prabowo Subianto saat ini pun sedang membentuk kabinet kerja. Dia berharap, orang-orang yang terpilih dapat bekerja secara baik.
"Dan sekarang ini sedang disusun para menteri pembantunya presiden, saya punya pengalaman panjang baik di era Bu Mega maupun Pak Jokowi. Saya juga jadi menjadi dua kali di era pak Jokowi. Sehingga saya tahu mudah-mudahan yang dipilih ini adalah orang-orang yang baik dan mau bekerja secara baik," tandas Pramono.