Liputan6.com, Jakarta Sejumlah calon menteri, wakil menteri, maupun kepala badan atau Lembaga telah dipanggil dan menghadap Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke Kertanegara dari 14-15 Oktober 2024.
Prabowo sempat menyebut ada sosok professional yang diajukan PKS. Namun, tak membeberkan bahkan terlihat ada kader NasDem yang dipanggil Prabowo.
Baca Juga
Diketahui, pasca helatan Pilpres 2024 usai, PKB, PKS, dan NasDem menyatakan siap bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Di momen pemanggilan para pembantu presiden dan wakil presiden, yang terlihat jelas hanya dari PKB.
Advertisement
Terkait tak ada kader NasDem, Saan Mustofa pun angkat bicara. Wakil Ketua Umum partai pimpinan Surya Paloh itu menegaskan, partainya tetap bagian dari koalisi Prabowo-Gibran.
Dia pun menepis, tak ada kader NasDem yang dipanggil, bukan berarti partainya berada di luar pemerintahan.
"Enggak, itu enggak di luar cabinet. Kita ada dalam barisan pemerintahan Prabowo, kita bagian dari koalisinya Pak Prabowo, dan kita ada di pendukung Prabowo, pemerintahan Prabowo," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Oktober 2024.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini menuturkan, partainya memberikan dukungan penuh untuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Soal kabinet kan sudah berkali-kali disampaikan ini soal etika kepantasan, kewajaran NasDem tahu menempatkan diri ya. Tapi NasDem sekali lagi memberikan dukungan sepenuh hati kepada Prabowo," ungkap Saan.
"Jadi sekali lagi, dukungan NasDem ke pemerintahan Prabowo ini sepenuh hati dan kita akan maksimal untuk mendukung," pungkasnya.
Tak Ada Kader PKS di Antara Calon Menteri yang Dipanggil, Begini Penjelasan Prabowo
Presiden terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto telah memanggil puluhan tokoh dan politikus ke rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Mereka yang dipanggil diproyeksikan menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun dari puluhan tokoh yang hadir, tidak nampak kader PKS. Padahal partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu telah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, meski sempat menjadi rival di Pilpres 2024.
Terkait hal ini, Prabowo menyatakan bahwa PKS sejatinya turut menyodorkan nama-nama yang bisa dipertimbangkan untuk menempati posisi menteri di pemerintahannya. Namun menurut dia, calon menteri yang diajukan PKS berasal dari unsur profesional.
"Mungkin PKS Anda tidak perhatikan, tapi karena dia (tokoh yang diajukan) seorang profesional," ujar Prabowo usai menerima puluhan calon menteri di kediamannya, Jakarta Selatan, Senin malam.
Â
Advertisement
Tak Semua Sodorkan Nama
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, tak semua partai koalisi menyodorkan nama-nama dari kalangan partai. Karena itu, Prabowo memberikan apresiasi kepada semua ketum parpol tersebut.
"Jadi gini, beberapa saya terus terang saja, saya menyatakan saya apresiasi para ketum, banyak ketum yang diajukan orang-orang profesional," ucap dia.
"Jadi saya kira itu yang ingin saya sampaikan, mungkin Anda tidak perhatikan bahwa yang ajukan itu partai A partai B karena yang diajukan justru orang-orang teknokrat," sambung Prabowo.
Ketum Gerindra ini mengaku masih akan mengundang tokoh-tokoh yang akan bergabung di pemerintahannya. Pertemuan itu dilanjutkan kembali di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara pada Selasa, 15 Oktober 2024 besok.
"Besok masih adalagi proses. Saya kira sama lah jam 2 besok. Wamen wamen, menterinya masih ada beberapa yang sedang di luar kota," ujar Prabowo Subianto memungkasi.
Â
Â
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com