Sukses

Herindra Dinilai Sosok Tepat Untuk Pimpin BIN

Pimpinan DPR RI merampungkan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan, terhadap calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Herindra pada Rabu 16 Oktober 2024. Di mana yang bersangkutan tinggal menunggu pelantikan.

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan DPR RI merampungkan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan, terhadap calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Herindra pada Rabu 16 Oktober 2024. Di mana yang bersangkutan tinggal menunggu pelantikan.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari memandang, terpilihnya Herindra adalah langkah tepat. Pasalnya, memiliki pengalaman militer yang cukup sehingga dinilai sosok yang tepat untuk mengembangkan BIN ke depan.

“Saya meyakini bahwa penunjukan Pak Herindra itu sudah sangat tepat, ditinjau dari beberapa aspek. Pertama, beliau ini adalah dulu taruna terbaik dari Akademi Militer, beliau dulu Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Jadi, dia lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 1987," kata dia dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).

Qodari menyebut, Herindra memiliki pengalaman kepemimpinan, khususnya di bidang militer yang sangat lengkap. Hal itu menjadi fondasi bagi Herindra dalam membaca situasi masyarakat di lapangan dan merespons perkembangan lingkungan, baik secara global, regional, maupun nasional.

"Pengalamannya dalam jabatan di militer sudah sangat lengkap, termasuk menjadi Pangdam Siliwangi. Jadi, Pangdam itu membuat seorang pemimpin harus memahami berbagai situasi dan kondisi di suatu daerah, termasuk aspek-aspek sosial dan politik yang diperoleh dari intelijen,”" jelas dia.

Qodari menyebut Herindra merupakan orang kepercayaan Presiden Terpilih Prabowo Subianto lantaran telah bersama-sama memimpin Kementerian Pertahanan.

Dia menilai posisi Kepala BIN sangat penting dan strategis. Oleh karena itu, harus diisi oleh seseorang yang terpercaya dan loyal.

 

2 dari 3 halaman

Banyak Pengalaman

"Beliau adalah orang kepercayaan dari Pak Prabowo, terbukti di antaranya sebagai Wakil Menteri Pertahanan, dan ini penting sekali karena Kepala BIN itu harus loyal kepada presiden," ungkap Qodari.

"User utama dari BIN adalah presiden, dan untuk itu semua informasi yang diberikan oleh BIN kepada Bapak Presiden harus akurat dan terpercaya. Syaratnya, kepala BIN harus loyal kepada presiden,” tambahnya.

Qodari menilai Herindra sebagai tokoh militer senior yang berpengalaman, disegani dan memiliki jaringan serta komunikasi yang luas dengan berbagai pihak.

“Pak Herindra adalah sosok senior di dunia militer dan keamanan, dan ini akan membuat beliau juga berwibawa dalam mengambil keputusan serta dalam membangun jaringan dan komunikasi dengan berbagai pihak,” ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

DPR Minta Herindra Bisa Netral saat Sudah Resmi Jadi Kepala BIN

 Ketua DPR RI Puan Maharani bersama para wakil pimpinan DPR RI merampungkan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan, terhadap calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Herindra.

Kepada Herindra, Puan menitipkan pesan khusus agar kepala BIN mendatang bisa tetap menjaga NKRI tetap utuh sesuai tugas dan fungsi BIN yang harus tetap netral.

 “Bagaimana tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini bisa berjalan sebagaimana satu negara yang memang utuh dan menjaga konsistensi bagaimana sebagai tupoksinya BIN bisa bekerja secara netral," kata Puan usai fit and proper test kepada Herindra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Puan juga berpesan, seorang kepala BIN tidak hanya bekerja di dalam negeri saja tetapi juga menjaga situasi di luar negeri.

“Kemudian tentu saja bekerja bukan ke dalam saja, tapi juga menjaga tugas tupoksinya itu untuk ke luar, maksudnya ke luar negeri,” pesan Puan.

Video Terkini