Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah ketua umum partai menemui Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, (17/10/2024).Â
Berdasarkan pantauan yang pertama kali datang di Kemenhan adalah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Surya Paloh tiba di Kemenhan sekitar pukul 14.14 WIB.
Baca Juga
Ia menggunakan mobil Lexus hitam dengan nomor polisi B 1788 ASC. Rombongan mobil Paloh terlihat langsung masuk ke Kompleks Gedung Kemhan.
Advertisement
Kemudian, sekitar pukul 14.44 WIB, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tiba di Kemhan. Zulhas sempat membuka kaca dengan tersenyum ke awak media.
Pada pukul 14.48 WIB, giliran Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia merapat ke Kemenhan. Bahlil sempat membuka kaca dan mobilnya buru-buru masuk.
Beberapa menit kemudian, datang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dirinya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media.
Setelahnya, tiba mobil Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke gedung Kemhan. AHY hanya memberikan hormat dan langsung masuk ke dalam.
Â
Â
NasDem Tetap Beri Dukungan ke Prabowo-Gibran Meski Kadernya Tak Dipanggil ke Kertanegara
Sejumlah calon menteri, wakil menteri, maupun kepala badan atau Lembaga telah dipanggil dan menghadap Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke Kertanegara dari 14-15 Oktober 2024.
Prabowo sempat menyebut ada sosok professional yang diajukan PKS. Namun, tak membeberkan bahkan terlihat ada kader NasDem yang dipanggil Prabowo.
Diketahui, pasca helatan Pilpres 2024 usai, PKB, PKS, dan NasDem menyatakan siap bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Di momen pemanggilan para pembantu presiden dan wakil presiden, yang terlihat jelas hanya dari PKB.
Terkait tak ada kader NasDem, Saan Mustofa pun angkat bicara. Wakil Ketua Umum partai pimpinan Surya Paloh itu menegaskan, partainya tetap bagian dari koalisi Prabowo-Gibran.
Dia pun menepis, tak ada kader NasDem yang dipanggil, bukan berarti partainya berada di luar pemerintahan.
"Enggak, itu enggak di luar cabinet. Kita ada dalam barisan pemerintahan Prabowo, kita bagian dari koalisinya Pak Prabowo, dan kita ada di pendukung Prabowo, pemerintahan Prabowo," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Oktober 2024.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini menuturkan, partainya memberikan dukungan penuh untuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Soal kabinet kan sudah berkali-kali disampaikan ini soal etika kepantasan, kewajaran NasDem tahu menempatkan diri ya. Tapi NasDem sekali lagi memberikan dukungan sepenuh hati kepada Prabowo," ungkap Saan.
"Jadi sekali lagi, dukungan NasDem ke pemerintahan Prabowo ini sepenuh hati dan kita akan maksimal untuk mendukung," pungkasnya.
Advertisement
Tak Ada Kader PKS di Antara Calon Menteri yang Dipanggil, Begini Penjelasan Prabowo
Presiden terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto telah memanggil puluhan tokoh dan politikus ke rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Mereka yang dipanggil diproyeksikan menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun dari puluhan tokoh yang hadir, tidak nampak kader PKS. Padahal partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu telah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, meski sempat menjadi rival di Pilpres 2024.
Terkait hal ini, Prabowo menyatakan bahwa PKS sejatinya turut menyodorkan nama-nama yang bisa dipertimbangkan untuk menempati posisi menteri di pemerintahannya. Namun menurut dia, calon menteri yang diajukan PKS berasal dari unsur profesional.
"Mungkin PKS Anda tidak perhatikan, tapi karena dia (tokoh yang diajukan) seorang profesional," ujar Prabowo usai menerima puluhan calon menteri di kediamannya, Jakarta Selatan, Senin malam.