Sukses

Surya Paloh Pergi Lebih Awal Sebelum Ketum Parpol KIM Datang Temui Prabowo, Ini Kata NasDem

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, menjelaskan bahwa alasan Surya Paloh pergi lebih awal karena ada urusan lain di NasDem Tower, dan sudah ditunggu tamu.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menghadiri pertemuan bersama pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, Jakarta. Namun, Paloh meninggalkan lokasi lebih awal sebelum beberapa ketua umum partai lainnya tiba.

Surya Paloh datang lebih dulu untuk bertemu dengan Prabowo. Setelah itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Pelaksana Harian Presiden PKS Ahmad Heryawan menyusul hadir.

Tidak lama berselang, kendaraan yang membawa Paloh terlihat meninggalkan Kemenhan. Tak lama kemudian juga, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tiba.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, menjelaskan bahwa alasan Surya Paloh pergi lebih awal karena ada urusan lain di NasDem Tower, dan sudah ditunggu tamu. Selain itu, jadwal pertemuan Paloh dengan Prabowo memang sudah diatur lebih awal.

"Iya, Pak SP dijadwalkan lebih awal, jadi baliknya ya lebih cepat karena tamu lain Pak SP juga sudah menunggu di NasDem Tower," kata Hermawi kepada wartawan, Kamis (17/10/2024).

Menurut Hermawi, pertemuan Paloh dengan Prabowo membahas dinamika aktual kebangsaan tanpa ada pembahasan mengenai porsi kabinet. Paloh juga menyempatkan diri untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo.

"Ya enggak bahas kabinet," tambahnya.

 

2 dari 3 halaman

Sejumlah Ketum Parpol Temui Prabowo di Kemenhan

Sebelumnya, sejumlah ketua umum partai politik koalisi Indonesia Maju bertemu dengan Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan. Pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam itu juga dihadiri oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa pertemuan tersebut fokus pada perkembangan ke depan setelah pelantikan Presiden, tanpa ada pembahasan mengenai PDIP.

"Diskusi dengan Presiden terpilih kami, dari ketum koalisi, dalam rangka membahas perkembangan ke depan pasca pelantikan," kata Bahlil usai pertemuan di Kemenhan.

"Tadi saya enggak ada pembahasan (PDIP). Kita bahas negara, bukan bahas partai," lanjut Menteri ESDM itu.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menambahkan bahwa semua ketua umum yang hadir mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo, yang berulang tahun pada 17 Oktober.

"Semua mengucapkan selamat ulang tahun kepada Pak Presiden terpilih, panjang umur, sehat selalu, ya sukses," kata Zulkifli.

Zulkifli berharap agar para elite politik bisa bersatu dan bekerja sama untuk memajukan Indonesia. Ia juga membenarkan kehadiran Surya Paloh dalam pertemuan tersebut.

"Surya Paloh kan ada tadi," ujar Menteri Perdagangan itu.

 

3 dari 3 halaman

Bahas Soliditas Koalisi

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS, Ahmad Heryawan, menekankan bahwa pertemuan itu tidak membahas hal-hal khusus, melainkan bertujuan untuk memperkuat soliditas koalisi.

"Gak ada bahasan khusus. Ketum-ketum partai koalisi semua kumpul, membangun konsolidasi ke depan, berjalan bersama-sama, pokoknya ke depan bersama-sama membangun bangsa," kata Aher.

Aher juga menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan terkait kursi menteri atau PDIP dalam pertemuan tersebut. Para ketua umum juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Prabowo.

"Tidak, tidak (bahas PDIP)," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menjadi ajang bagi para ketua umum untuk saling berbagi cerita, terutama mengenai persiapan menjelang pelantikan Presiden pada 20 Oktober mendatang.

"Kita tahu bahwa harapan beliau, Pak Prabowo, setelah pelantikan Presiden dan terbentuknya kabinet baru, pemerintahan bisa segera bekerja," kata AHY.

"Tidak lama setelah itu, diharapkan kabinet bisa bekerja, dan itu membutuhkan kerja sama serta koordinasi antar partai politik pengusung Pak Prabowo dan anggota koalisi. Harapannya, ke depan ini bisa lebih baik," tutup AHY, yang juga menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini