Sukses

Iklan Tolak Linu Terbaru Usung Pesan Perdamaian dan Memaafkan Bersama Anak Pahlawan D.I Pandjaitan

Sido Muncul menggandeng putri sulung pahlawan revolusi Mayjen TNI (Anm.) Donald Izacus (D.I.) Pandjaitan yakni Catherine Pandjaitan sebagai bintang iklan TVC terbaru produk Tolak Linu.

Liputan6.com, Jakarta PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menggandeng putri sulung pahlawan revolusi Mayjen TNI (Anm.) Donald Izacus (D.I.) Pandjaitan yakni Catherine Pandjaitan sebagai bintang iklan TVC terbaru produk Tolak Linu. Dalam iklan baru ini, Sido Muncul mengusung pesan perdamaian dan saling memaafkan yang terinspirasi dari sikap mulia Catherine Pandjaitan yang memilih memaafkan peristiwa yang dialami orang tuanya di masa lalu.

Kampanye perdamaian dan saling memaafkan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk disebarluaskan di tengah situasi dunia yang semakin kompleks dan demi menciptakan masa depan yang lebih baik.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menceritakan alasan Sido Muncul menggandeng Catherine Pandjaitan sebagai Brand Ambassador Tolak Linu karena tersentuh dengan dengan sikap Catherine Pandjaitan yang memilih untuk memaafkan semua pelaku yang terlibat dalam peristiwa G30S/PKI yang merenggut nyawa sang ayah, D.I. Pandjaitan.

"Beberapa waktu lalu saya melihat podcast Ibu Catherine Pandjaitan. Saya melihat semangatnya untuk memaafkan para pelaku bahkan keluarga dari pelaku yang terlibat. Ia bercerita kalau tidak memaafkan, bagaimana nanti dia ngajarin anaknya. Kalau tidak memaafkan, tidak ada masa depan," kata Irwan Hidayat di sela-sela syuting Iklan TVC Tolak Linu di Rumah Kucing Cirendeu, Tangerang, Banten, Senin (13/10/2024).

Cerita Catherine Panjaitan dan sikap memaafkannya itu mengingatkan Irwan atas peristiwa duka 10 tahun silam yang menimpa keluarga pasangan Suroto dan Elisabeth Diana. Mereka kehilangan putri satu-satunya yang meninggal dunia di tangan kekasih dan temannya sendiri pada tahun 2014. Sama seperti Catherine, Suroto dan Elisabeth juga telah memaafkan dan mengampuni pelaku.

Irwan menyadari bahwa pesan perdamaian dan saling memaafkan bukanlah hal yang mudah diungkapkan di tengah masyarakat dan lingkungan yang berkonflik. Karena itu, ia bersyukur harapan untuk membuat iklan dengan tema ‘Tanpa Memaafkan Tidak Ada Masa Depan’ akhirnya dapat terwujud melalui iklan produk Tolak Linu ini.

"Saya tahu tidak mudah bagi Ibu Catherine mau menjadi bintang iklan di usia saat ini. Namun ternyata (ajakan saya) disambut baik. Semoga pengalaman hidup (Ibu Catherine) bisa memberikan sedikit cahaya di tengah-tengah semua yang berseteru," kata Irwan.

Catherine Pandjaitan menyampaikan terima kasih kepada bapak Irwan Hidayat yang telah mengajak dirinya untuk menyebarkan pesan perdamaian dan memaafkan. Hal tersebut menurutnya adalah cara Tuhan untuk menunjukkan jalan yang harus ditempuh.

"Saya merasa Tuhan ingin memakai saya untuk membawa perdamaian. Saya bersyukur masih dipercaya sebagai duta perdamaian. Memang harus kita sampaikan (pesan perdamaian)," kata Catherine.

Catherine mengakui bahwa untuk bisa memaafkan tidaklah mudah. Ia sendiri membutuhkan waktu untuk bisa memaafkan dan berdamai dengan keadaan. 

"Semua manusia Kembali lagi kepada Allah. Kuncinya di situ. Kita mendalami apa maunya Allah. Pada akhirnya kita mengerti perdamaian itu sangat perlu. Kita harus mengutamakan perdamaian, tidak ada untungnya mendendam. Hidup masih panjang, kita harus melakukan perbaikan untuk masa depan," ujarnya.

"Saya dengan tulus memaafkan, kalau saya membenci itu akan terus terbawa ke anak, cucu dan cicit saya. Mau gimana masa depan bangsa Indonesia? Mulai dari kecil, orang tua perlu mengajarkan untuk tidak saling membenci, saling menolong, itu semuanya kasih cinta," tambah Catherine.

Bagi Catherine, memaafkan adalah cara untuk menghentikan siklus kebencian yang hanya akan merusak kehidupan generasi berikutnya.

Lebih lanjut, Irwan dan Catherine berharap bahwa pesan perdamaian dan saling memaafkan dalam iklan TVC terbaru Tolak Linu dapat menjadi cahaya dalam hati masyarakat untuk menjalani hidup yang lebih damai. 

Dalam kesempatan itu, Irwan menambahkan bahwa pengampunan adalah dasar dari segala kemajuan, baik itu dalam lingkungan keluarga, perusahaan, maupun negara.

"Semoga iklan ini nanti akan membuat orang-orang  jangan gampang membenci dan saling memaafkan. Masa depan tidak ada kalau tidak ada pengampunan. Saya rasa pengampunan mungkin tarafnya lebih dari mencintai," tutur Irwan.

Sebagai informasi, Tolak Linu merupakan salah satu lini produk Sido Muncul yang berbahan dasar obat herbal dan mengandung ekstrak herbal serta madu yang digunakan untuk membantu meredakan pegal linu serta nyeri sendi.

Selain itu, Tolak Linu juga merupakan obat herbal yang diproduksi di pabrik  terstandar GMP (Good Manufacturing Product), ISO (International Organization of Standardization), dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). 

Dengan begitu, Tolak Linu aman dan sudah memenuhi spesifikasi untuk uji aflatoksin, cemaran logam, dan cemaran mikroba dari Laboratorium PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang tersertifikasi KAN dan ISO 17025.

 

(*)