Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani tetap memastikan momen pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan terlaksana, meski awalnya dijadwalkan sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
“Insyaallah segera akan bertemu, silaturahmi itu tidak bisa dibatasi sebelum pelantikan atau sesudah pelantikan. Kebetulan Ibu Mega tadi menyampaikan salamnya kepada Pak Prabowo, sudah saya sampaikan mohon maaf dan selamat atas pelantikannya, kurang sehat atas perjalanan jauh yang beliau lakukan beberapa waktu lalu,” tutur Puan di Gedung DPR MPR RI, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Baca Juga
“Namun tentu saja silaturahmi dan niat untuk bertemu sebagai anak bangsa dan tokoh bangsa akan selalu ada dan kita cari waktu yang tepat,” sambungnya.
Advertisement
Meski Megawati tidak hadir dalam acara pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI, Puan menyatakan keberadaannya menjadi bagian dari perwakilan keluarga.
“Saya sebagai Ketua DPR tentu mewakili keluarga Ibu Megawati, juga PDIP,” sambungnya.
Prabowo-Gibran Dilantik
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Keduanya dilantik di Gedung DPR MPR yang disusul dengan pengambilan sumpah.
Prabowo mengucapkan sumpah jabatan sekitar pukul 10.31 WIB. Dalam sumpahnya, Prabowo mengucapkan janji untuk memegang teguh Undang Undang Dasar.
"Bismillahirrahmannirrahim, Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Prabowo di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Setelah itu, Gibran Rakabuming Raka yang mengucapkan sumpah sebagai Wakil Presiden.
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Gibran.
Advertisement