Sukses

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Ajak Semua Pihak Bersinergi Bangun Desa

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo berharap ke depan, tidak ada lagi desa tertinggal di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo berharap ke depan, tidak ada lagi desa tertinggal di Indonesia. Dengan kolaborasi yang baik semua pihak, dia harap semakin banyak desa yang naik status menjadi desa maju dan mandiri.

“Saya mengajak semua pihak, baik dari dinas terkait, pemerintah daerah, maupun masyarakat, untuk bersama-sama membangun desa,” ujar La Ode dalam keterangannya, dikutip Minggu (20/10/2024).

Dia menegaskan, memajukan desa bukan hanya tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, tapi semua instansi terkait, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pariwisata, semua bermuara di desa.

Dengan dukungan yang kompak dari seluruh elemen, La Ode optimis bahwa pembangunan desa akan terus berlanjut dan semakin banyak desa yang maju, mandiri, dan sejahtera, serta bahagia.

Sebelumnya, saat penutupan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan di Kota Medan, La Ode menegaskan pentingnya sinergi dan kerja sama dari seluruh elemen untuk memajukan desa.

“Semua aparatur desa dan kelembagaan desa harus saling bahu membahu memajukan desanya. Ilmu yang didapatkan di pelatihan ini harus bisa diterapkan di desa masing-masing,” ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Program P3PD

La Ode mengapresiasi Program P3PD yang didukung oleh Bank Dunia yang memungkinkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Provinsi Sumatera Utara yang memiliki 5.417 desa menjadi salah satu wilayah fokus dalam upaya peningkatan kapasitas ini.

Menurutnya, pelatihan tatap muka seperti ini adalah instrumen penting untuk memajukan desa, namun bagi daerah yang belum menerima pelatihan, Kemendagri telah menyediakan platform pembelajaran digital melalui LMS Pamong Desa yang memungkinkan aparatur desa dapat belajar kapan saja dan di mana saja selama ada jaringan internet.

“Sejak 2014, pemerintah telah sangat konsisten dalam membangun desa, mulai dari lahirnya UU Desa hingga adanya anggaran Dana Desa mencapai ratusan triliun rupiah menjadi bukti keseriusan pemerintah,” sambungnya.

Video Terkini