Liputan6.com, Jakarta - - Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM) Konselor Mohamed Abdelsalam memenuhi undangan pemerintah untuk menghadiri pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Indonesia. Pelantikan berlangsung di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024),
Upacara pelantikan ini dihadiri 19 kepala negara dan kepala pemerintahan, serta 15 utusan khusus negara sahabat Indonesia. Hadir juga sejumlah menteri, duta besar, dan delegasi resmi.
Baca Juga
Gaya Retno Marsudi saat Berpamitan Setelah 40 Tahun di Kementerian Luar Negeri, Diiringi Tangis Haru
Utusan Arab Saudi Beri Surat dari Raja Salman untuk Prabowo Subianto Saat Pelantikan Presiden, Apa Isinya?
Rangkaian Pelantikan Prabowo, Puluhan Personel Polisi Rokan Hilir Turun ke Jalan Pantau Keamanan
Kepada Presiden Prabowo Subianto, Konselor Abdelsalam menyampaikan salam dari Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua MHM, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb. Sekjen MHM juga menyampaikan harapan Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb agar Presiden Prabowo sukses dalam memimpin Indonesia menuju pembangunan yang berkelanjutan, serta mewujudkan mencapai aspirasi dan harapan masyarakat Indonesia.
Advertisement
Menurut Mohamed Abdelsalam, Gran Syekh Al Azhar menekankan bahwa Indonesia mewakili teladan utama dalam pluralisme budaya dan hidup berdampingan antara berbagai ras dan agama.
"MHM mempunyai visi yang jelas untuk memperkuat kemitraan konstruktif dengan NKRI di bidang penyebaran dan penguatan nilai-nilai persaudaraan, toleransi, perdamaian dan hidup berdampingan antar umat manusia, serta menggerakkannya ke arah yang lebih baik," ujar Abdelsalam dalam keterangannya.
Menurut dia, hal itu bisa diwujudkan dengan meluncurkan serangkaian inisiatif dan proyek perintis yang bertujuan menyoroti keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan keharmonisan dan perdamaian masyarakat. Dia menilai budaya hidup berdampingan antara masyarakat dan agama merupakan pilar penting bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Presiden Indonesia Prabowo Subiyanto juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada Grand Syekh Al-Azhar yang juga Ketua MHM, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, beserta anggota MHM. Presiden RI juga menyampaikan apresiasinya atas partisipasi dan kehadiran Sekjen MHM beserta banyak delegasi resmi dalam acara pelantikan. Hal itu semakin menegaskan kebanggaan Indonesia sekaligus mengungkapkan dalamnya hubungan persaudaraan dan persahabatan dengan bangsa dan masyarakat Indonesia.
Keikutsertaan MHM dalam pelantikan presiden baru Indonesia ini didasari kuatnya hubungan persahabatan antara MHM dan Indonesia, salah satu negara muslim terbesar.
Dirikan Kantor MHM Asia Tenggara
Pada akhir 2023, telah diresmikan kantor MHM Asia Tenggara, yang berkedudukan di Jakarta. Saat itu, MHM juga, dan menyelenggarakan Konferensi para Pemimpin dan Tokoh Agama di Asia Tenggara yang membahas masalah tantangan perubahan iklim. Konferensi ini dihadiri lebih dari 150 pemimpin dan tokoh agama dari berbagai negara Asia Tenggara. Selain itu, banyak inisiatif yang telah dilakukan bersama antara MHM dengan Indonesia.
Pada Juli 2024, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb juga telah melakukan kunjungan bersejarah untuk kali ketiga ke Indonesia. Kunjungan Grand Syekh Al-Azhar yang juga Ketua MHM mendapat sambutan luar biasa melalui serangkaian penyambutan resmi.
Dalam kesempatan itu, Gran Syekh menyampaikan bahwa MHM sedang mempelajari inisiatif untuk meluncurkan aliansi global para pemimpin agama, termasuk para pemimpin agama di Asia Tenggara dengan judul “Agama untuk Pembangunan dan Perdamaian”.
Presiden Prabowo Subianto (saat itu Menteri Pertahanan) menyambut baik inisiatif ini. Presiden Prabowo menekankan bahwa negaranya akan berupaya menyediakan lingkungan yang sesuai untuk keberhasilan program ini dan mengambil manfaat darinya.
Advertisement