Sukses

NasDem: Tak Masuk dalam Kabinet, Bukan Berarti Koalisi Setengah Hati

Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, menegaskan bahwa partainya tetap memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meskipun tidak bergabung dalam kabinet.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, menegaskan bahwa partainya tetap memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meskipun tidak bergabung dalam kabinet.

Ia menegaskan bahwa dukungan NasDem untuk pemerintahan mendatang bukanlah dukungan setengah hati.

"Meskipun tidak masuk dalam kabinet, itu bukan berarti koalisi setengah hati. Ini koalisi yang betul-betul sepenuh hati," kata Sugeng, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, (20/10/2024).

Sugeng menyadari bahwa publik bertanya-tanya perihal NasDem tak mengambil jatah menteri. Menurutnya, NasDem tidak punya hak moral juga untuk mengambil jatah menteri.

"NasDem tidak punya hak moral untuk mengambil jatah menteri. Biarkanlah Menteri ini disusun oleh koalisi yang waktu itu memenangkan Pak Prabowo," ujar Sugeng.

Sugeng menekankan NasDem akan mendukung pemerintahan lewat legislatif. Banyak hal yang akan dipantau NasDem untuk mendukung pemerintahan ke depan.

"Pertama legislasi, budgeting atau anggaran bagaimana pendapatan didapatkan, baik dari pajak maupun PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) pendapatan negara bukan pajak, demikian juga pengawasan jalannya pemerintahan," imbuh dia.

2 dari 3 halaman

Calon Menteri-Wamen Dipanggil Prabowo

Diketahui, sejumlah calon menteri, wakil menteri, maupun kepala badan atau Lembaga telah dipanggil dan menghadap Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke Kertanegara dari 14-15 Oktober 2024.

Prabowo sempat menyebut ada sosok professional yang diajukan PKS. Namun, tak membeberkan bahkan terlihat ada kader NasDem yang dipanggil Prabowo.

Diketahui, pasca helatan Pilpres 2024 usai, PKB, PKS, dan NasDem menyatakan siap bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Di momen pemanggilan para pembantu presiden dan wakil presiden, yang terlihat jelas hanya dari PKB.

Terkait tak ada kader NasDem, Saan Mustofa pun angkat bicara. Wakil Ketua Umum partai pimpinan Surya Paloh itu menegaskan, partainya tetap bagian dari koalisi Prabowo-Gibran.

Dia pun menepis, tak ada kader NasDem yang dipanggil, bukan berarti partainya berada di luar pemerintahan.

"Enggak, itu enggak di luar cabinet. Kita ada dalam barisan pemerintahan Prabowo, kita bagian dari koalisinya Pak Prabowo, dan kita ada di pendukung Prabowo, pemerintahan Prabowo," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Oktober 2024.

3 dari 3 halaman

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini menuturkan, partainya memberikan dukungan penuh untuk pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Soal kabinet kan sudah berkali-kali disampaikan ini soal etika kepantasan, kewajaran NasDem tahu menempatkan diri ya. Tapi NasDem sekali lagi memberikan dukungan sepenuh hati kepada Prabowo," ungkap Saan.

"Jadi sekali lagi, dukungan NasDem ke pemerintahan Prabowo ini sepenuh hati dan kita akan maksimal untuk mendukung," pungkasnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini