Sukses

Pagelaran Gandrung Sewu Bakal Hadir Kembali, Angkat Tema Soal Keberagaman Etnis

Pemkab Banyuwangi mengangkat tema besar “Payung Agung” yang terinspirasi dari keberagaman etnis di Banyuwangi.

Liputan6.com, Banyuwangi Lebih dari seribu penari Gandrung akan melakukan pentas di Pantai Marina Boom Banyuwangi pada Sabtu (26/10/2024). Mereka akan memeriahkan pagelaran kolosan Gandrung Sewu yang dihadirkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Kali ini, Pemkab Banyuwangi mengangkat tema besar “Payung Agung” yang terinspirasi dari keberagaman etnis di Banyuwangi. Pasalnya, Banyuwangi sendiri terdiri atas beragam suku, mulai suku Osing Jawa, Madura, Mandar dan Bali, semuanya memberikan warna pada kehidupan seni dan budaya di daerah.

Pagelaran Gandrung Sewu pun sudah digelar sejak tahun 2012 silam. Selama 12 tahun pagelaran tersebut berlangsung, animo masyarakat sangat besar dan tak pernah surut.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi, Sugirah mengatakan, Gandrung Sewu merupakan salah satu budaya yang digelar sebagai atraksi pariwisata. Ia pun menyebut, Gandrung Sewu menjadi ajang konsolidasi budaya sekaligus upaya melakukan pelestarian dan regenerasi kesenian Gandrung.

“Inilah salah satu bentuk regenerasi pelaku seni yang terus kita lakukan dan Insya Allah Banyuwangi tidak terlalu khawatir akan keberlanjutan kesenian daerahnya," katanya.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut dalam upaya pelestarian tari Gandrung dan menjadikannya terus berkembang sampai dengan saat ini,” jelas Sugirah.

Sebagai informasi, berkat konsistensi menggelar Gandrung Sewu, atraksi budaya tersebut menjadi salah satu event unggulan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata.

2 dari 2 halaman

Jadwal Gandrung Sewu

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Taufik Rohman, mengungkapkan bahwa Gandrung Sewu akan dihelat dengan sejumlah rangkaian. Ia menyebut, dimulai 24 Oktober dengan Padang Ulanan yakni apresiasi tari dan musik tradisi pada pukul 14.00 WIB.

"Menyusul 25 Oktober akan berlangsung Meras Gandrung pada jam 16.00 WIB yang dilanjutkan dengan Pagelaran Wayang Gagrak Banyuwangi pada jam 19.00 WIB," ungkapnya.

“Pagelaran kolosal Gandrung Sewu akan berlangsung 26 Oktober mulai pukul 13.00 WIB di tepi Pantai Marina Boom,” imbuh Taufik.

Ia mengatakan, sendratari Gandrung Sewu tahun ini akan mengisahkan bagaimana para penari Gandrung yang berlatar belakang dari berbagai suku di Banyuwangi hidup dalam keadaan yang rukun dan guyub.

“Keragaman suku ini akan divisualisasikan oleh para penari Gandrung dengan menarikan tarian dari suku-suku tersebut diiringi lagu daerahnya masing-masing," kata Taufik.

"Ini kan menjadi atraksi yang menarik, bagaimana seni budaya dari berbagai suku di Banyuwangi kita visualisasikan dalam sebuah koreografi yang apik dalam payung besar Gandrung Sewu,” jelasnya.

 

(*)