Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengaku bakal turun langsung ke desa-desa di Tanah Air untuk memantau langsung penyaluran dana desa.
Yandri mengatakan, hal tersebut menjadi salah satu komitmennya usai dilantik sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).
Baca Juga
"Perlu ada pendampingan terus menerus pembinaan pelatihan kemudian kita turun ke bawah," kata Yandri, Senin (21/10/2024).
Advertisement
Dia menyampaikan, hal tersebut perlu dilakukan karena dana desa merupakan amanat Undang-Undang (UU). Dana desa, kata Yandri, perlu digunakan untuk menyejahterakan desa, sehingga penyaluran dana desa tepat sasaran harus dipastikan.
"Itu amanat UU kalau bisa kita tingkatkan terus yang paling penting tepat sasaran sehingga desa-desa bisa mandiri dan maju. Dan sekali lagi kita bangun Indonesia dari desa," ucap dia.
Lebih lanjut, Yandri mengaku merasa sesuai ditempatkan oleh Presiden Prabowo di menjadi menteri desa. Sebab, Yandri menuturkan bahwa dirinya merupakan orang desa.
Tak hanya itu, dia mengatakan, Kementerian Desa adalah kementerian strategis di mana sumber pangan kebanyakan berasal dari desa.
"Sumber kehidupan banyak di desa. Jadi fokus harus lebih ekstra dan itu dunia saya karena saya memang orang desa. Jadi Alhamdulillah chemistry Insya Allah nyambung langsung," tandas Yandri.
Sebelumnya, Yandri Susanto didapuk sebagai Menteri Desa. Hal ini diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (20/10/2024).
Ia memang sudah santer bahwa Yandri akan menjabat Menteri Desa saat menyambangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta pada Senin 14 Oktober 2024.
Â
Profil Yandri Susanto, Menteri Desa Pilihan Prabowo Subianto
Lantas siapa sosok Yandri Susanto? Berikut profil Yandri yang dirangkum oleh Liputan6.com, dari berbagai sumber, Selasa 15 Oktober 2024.
Dikutip dari laman profil anggota DPR, Yandri tercatat sebagai anggota DPR RI yakni 2012-2014, 2014-2019.
Yandri Susanto lahir di Bengkulu Selatan, pada 7 November 1974. Ia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bengkulu.
Selanjutnya, ia mengenyam pendidikan S1 di Universitas Bengkulu pada 1998 dan pada tahun 2024 ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas KH Abdul Chalim.
Karir Yandri dimulai saat ia bergabung sebagai tenaga ahli DPR/MPR pada 2004. Selain itu pada tahun 2004-2010 ia juga pernah menjabat sebagai manajer direktur di PT Solusi Plus, dan menjadi direktur utama di PT Suplai Plus pada 2010-2012 lalu.
Selain itu, Yandri juga aktif dalam organisasi, Namun, sebagian besar organisasi yang ia ikuti adalah di dunia politik. Diantaranya, ia pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP BM PAN pada 2004-2006, sekretaris jenderal DPP BM PAN pada 2006-2011, ketua bidang pariwisata KNPI pada 2008-2011, ketua umum DPP BM PAN pada 2011-2016, ketua DPP PAN pada 2015-2020, dan Wakil Ketua Umum DPP PAN pada 2020-2025.
Alhasil karir Yandri pun di bidang politik berjalan mulus, hal itu dibuktikan dengan terpilihnya menjadi anggota DPR Dapil Banten II pada 2014 melalui PAN. Selanjutnya, ia menjabat anggota Komisi II periode 2014-2019 dan ketua komisi VIII pada 2019-2022.
Kemudian, Ia dipercaya sebagai Wakil Ketua MPR menggantikan Zulkifli Hasan pada tahun 2022.
Â
Advertisement
Profil hingga Perjalanan Karier Yandri Susanto, Menteri Kabinet Prabowo Asal Bengkulu
Presiden terpilih Prabowo Subianto resmi mengumumkan daftar menteri yang akan mendukung kinerjanya dalam lima tahun kedepan.
Salah satu nama menteri yang masuk dalam Kabinet Merah Putih yakni Yandri Susanto. Dirangkum dari berbagai sumber, pria asal Bengkulu juga menjabat sebagai Waketum Partai Amanat Nasional (PAN).
Pada pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2024, Yandri Susanto tampak hadir dengan menggunakan batik coklat. Yandri resmi menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah.
H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd. merupakan seorang politikus yang lahir pada 7 November 1974 di Bengkulu. Sebelum menjadi menteri, Yandri menjabat sebagai Wakil Ketua MPR-RI terhitung sejak tahun 2022, pada saat itu menggantikan posisi Zulkifli Hasan.
Yandri juga merupakan Anggota DPR-RI sejak tahun 2012 mewakili daerah pemilihan Lampung I (2012–2014) dan Banten II (2014–sekarang). Yandri berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini menduduki Komisi VIII dan dipercaya sebagai ketua komisi.
Yandri Susanto menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Agung pada tahun 1987 dan menempuh sekolah menengah pertama di SMP Negeri Kedurang pada tahun 1990.
Yandri melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Manna tahun 1993. Semasa kuliah, Yandri menghabiskan waktu nya di Universitas Bengkulu menempuh pendidikan S1 tahun 1998, kemudian S2 di Universitas KH. Abdul Chalim pada tahun 2024.
Â
Perjalanan Karir
Selain pendidikan, Yandri aktif dalam beberapa organisasi. Yakni Wakil Sekretaris Jenderal DPP BM PAN (2004–2006), Sekjen DPP BM PAN (2006–2011).
Kemudian Ketua Bidang Pariwisata KNPI (2008–2011), Ketua Umum DPP BM PAN (2011–2016), Ketua DPP PAN (2015–2020)W, akil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (2020–2025).
Daftar perjalanan karir Yandri Susanto:
- Tenaga Ahli DPR-RI/MPR-RI pada tahun 2004.
- Manager Direktur PT Solusi Plus pada tahun 2004–2010.
- Kemudian Direktur Utama PT Suplai Plus pada tahun 2010–2012.
- Anggota DPR-RI pada tahun 2012–sekarang.
- Anggota Komisi II pada tahun 2014–2019
- Ketua Komisi VIII pada tahun 2019–2022
- Wakil Ketua MPR-RI pada tahun 2022–sekarang.
- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Kabinet Pemerintahan Indonesia Pada Periode 2024-2029.
Advertisement