Sukses

Sahroni DPR Dukung Polri Melek Digitalisasi, untuk Ikuti Perkembangan Zaman

Anggota DPR RI Ahmad Sahroni menilai penting lembaga seperti Polri, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak,terlebih untuk urusan teknologi.

Liputan6.com, Jakarta Anggota DPR RI Ahmad Sahroni menilai penting lembaga seperti Polri, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak,terlebih untuk urusan teknologi dan digitaliasi demi mengikuti perkembangan zaman.

"Menurut saya, lembaga negara apapun itu, termasuk Polri perlu sekali menjalin kerjasama dengan penyedia teknologi, supaya kita bisa terus mengikuti perkembangan zaman," kata dia dalam keterangannya, Senin (21/10/2024).

Politikus NasDem ini menegaskan, dengan bekerja sama pihak lain, tak hanya Polri yang akan memperoleh keuntungan tapi berbagai perusahaan maupun lembaga lainnya akan mendapatkan transfer teknologi dan pengetahuan.

"Jadi pasti ada banyak tukar tambah pengetahuan antar kedua pihak," jelas dia.

Sahroni menyebut bahwa kolaborasi merupakan cara terbaik untuk memecah masalah dan menghadirkan solusi.

"Semakin banyak kolaborasi bakal semakin baik. Bakal ada banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif," kata dia.

Sebelumnya, Dalam pidatonya saat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, Minggu (20/10/2024), di Gedung Nusantara MPR/DPR RI Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa perbaikan sistem dan digitalisasi bisa memberantas korupsi.

"Kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, penegakan hukum yang tegas, dan juga digitalisasi. Kita akan kurangi korupsi secara signifikan," Prabowo menegaskan.

2 dari 2 halaman

Presiden Prabowo: Kita Harus Berani Berantas Korupsi dengan Digitalisasi

Namun, dirinya menegaskan bahwa pemberantasan korupsi adalah tugas bersama dan semua jajaran pimpinan harus memberikan contoh baik agar pemerintahan dapat berjalan dengan bersih.

"Supaya korupsi bisa diberantas, selain para pemimpin harus memberikan contoh yang baik dan benar, juga wajib melakukan penegakan hukum yang tegas dan keras," ucap Prabowo menegaskan.

Ia menuturkan, korupsi sangat membahayakan masa depan masyarakat Indonesia, khususnya bagi anak-anak.

"Saya pun menyadari terlalu banyak kebocoran anggaran, penyimpangan, dan kolusi di antara para pejabat politik, hingga pejabat pemerintah di semua tingkatan," Prabowo memungkaskan.