Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengunjungi pameran AI & Robotic Innovation Expo 2024 di Main Atrium Pluit Village Mall, Pluit, Jakarta Utara, Selasa (22/10/2024).
Pramono Anung mengatakan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) sangat penting untuk meningkatkan dan memperbaiki sistem administrasi di Jakarta. Bila mendapatkan amanah menjadi Gubernur, Pramono berencana menggandeng ahli kecerdasan buatan atau AI untuk perbaikan administrasi di Jakarta.
Baca Juga
"Kalau jadi amanah saya, saya akan undang orang-orang yang memikirkan ini, ahli AI, robotik, untuk memperbaiki administrasi di Jakarta," kata Pramono di Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Advertisement
Menurut Pramono, jika Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan dan memperbaiki sistem administrai, maka data mengenai administrasi warga termasuk data Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Lansia serta data lainnya dapat dikelola secara baik dan profesional.
"Maka bisa kita deteksi datanya dengan teknologi yang mereka miliki. Bahkan lebih banyak yang bisa dilakukan. Maka saya apresiasi, menurut saya ini luar biasa," ujar Pramono.
Pramono juga menyinggung mengenai kota global yang salah satu aspeknya, yakni penggunaan teknologi yang masif di Jakarta.
"Saya melihat ini adalah masa depan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global," katanya.
Visi-Misi dan Program Kerja "Jakarta Menyala"
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno menyampaikan visi-misi dan program kerja yang bertajuk "Jakarta Menyala" meliputi gelaran Benyamin S Awards hingga integrasi JAKI dalam debat perdana Pilkada DKI yang berlangsung Minggu (6/10) malam.
Pramono menjanjikan adanya bursa kerja setiap tiga bulan sekali di kecamatan, pelatihan bersertifikat, lowongan kerja terintegrasi di JAKI, bekerja dimanapun (work from anywhere/WFA) untuk ASN, BUMD dan swasta.
Selain itu penyediaan layanan penitipan anak (day care) di wilayah kerja dan pusat perkantoran. Pramono juga menyoroti isu pendidikan di Jakarta terutama data anak putus sekolah dan ketimpangan penghasilan guru honorer.
Lalu menjanjikan sejumlah solusi, yakni wajib belajar 12 tahun tuntas, Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sampai lulus kuliah. Selanjutnya pelatihan guru penyandang disabilitas serta beasiswa S2 S3 untuk guru dan dosen.
Di bidang kesehatan, Pramono menjanjikan adanya saluran langsung (hotline center) 24 jam layanan psikolog, persingkat waktu antrian BPJS, penambahan fasilitas kesehatan dan menyediakan RS Apung, kapal ambulans dan helikopter ambulans di Kepulauan Seribu.
Â
(*)
Advertisement