Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Herindra fokus mengatasi ancaman berat. Mulai dari, judi online, narkoba, hingga korupsi.
"Saya minta Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, Badan Intelijen Negara fokus ancaman yang berat bagi kita. Judi online, narkoba, penyelundupan, penyelewengan, korupsi, kebocoran," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Baca Juga
Menurut dia, ancaman-ancaman tersebut hanya dapat di mitigasi dengan penegakan hukum yang tegas dan bukti kuat.
Advertisement
"Hanya dengan penegakan hukum yang tegas dan Intelejen yang baik, bukti-bukti yang kuat bisa kita segera mitigasi hal ini semua," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Prabowo menekankan pentingnya peningkatan pendidikan untuk anak-anak Indonesia. Dia ingin agar semua anak-anak di Indonesia mendapat pendidikan yang layak.
"Pendidikan sangat mutlak. Saya sudah panggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan Menteri Pendidikan Dasar-Menengah. Kita sudah mempunyai gambaran besar bagaimana kita segera akan menyentuh semua anak-anak kita," jelasnya.
"Kita akan gunakan teknologi untuk mempercepat, membawa pendidikan kepada anak-anak kita," sambung Prabowo.
Kesehatan dan Pendidikan
Selain itu, dia menekankan pentingnya kesehatan dan pendidikan. Prabowo menilai demokratisasi yang paling cepat dirasakan rakyat yakni, pendidikan yang terbaik dan kesehatan yang memadai untuk semua masyarakat.
"Itu adalah demokrasi yang sebenarnya saudara-saudara," ucap Prabowo.
Prabowo lalu meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mereformasi kesehatan, mengatasi persoalan dokter, dan tenaga kesehatan. Dia akan membuat program khusus unruk reformasi kesehatan di Indonesia.
"Ini semua harus ditopang oleh pertahanan yang kuat penegakan hukum yang tidak ragu-ragu," tutur Prabowo.
Advertisement