Liputan6.com, Jakarta Komisi C DPRD Jakarta, menyoroti penurunan jumlah wisatawan hingga 10 persen di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara selama 2024.
Ketua Komisi C DPRD Jakarta Dimaz Raditya, lantas meminta kepada PT Pembangunan Jaya Ancol membuat strategi dan inovasi untuk menarik pengunjung.
Baca Juga
Dia mengusulkan agar Pantai Ancol bisa diakses tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Advertisement
"Kami DPRD ingin Ancol kembali seperti dahulu. Mudah-mudahan ke depan orang masuk bebas saja. Sehingga Ancol yang kita cintai dan banggakan bisa hidup lagi," kata Dimaz dalam keterangannya, dikutip Jumat (25/10/2024).
Dia berharap, Ancol dapat hadir memberikan hiburan kepada warga di saat perekonomian sedang melemah. Lalu, dia membandingkan akses masuk gratis bagi warga di sekitar Pantai Indah Kapuk (PIK) yang ramai dikunjungi warga.
"Jangan kita kalah sama swasta, PIK itu sekarang gratis. Saya harapkan kita sebagai pemerintah jangan kalah sama swasta, sehingga kalau bisa bikin kajiannya," ucap Dimaz.
Â
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Senada, Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta, Suhud Alynudin mengimbau agar pihak Ancol bisa meningkatkan kualitas pelayanan, meski disadari ekonomi masih lemah.
Menurutnya, perlu ada dorongan alokasi anggaran agar wisatawan dapat berkunjung ke Ancol tanpa mengeluarkan biaya besar.
"Yang lebih pokok dan yang lebih penting perlu didorong agar masyarakat dengan ekonomi yang lemah bisa datang ke Ancol, makanya perlu adanya inovasi dan peningkatan layanan," kata Suhud.
Lebih lanjut, Suhud meminta Ancol memberikan kemudahan kepada warga dengan memberikan harga tarif biaya masuk yang lebih murah. Pasalnya, tarif masuk ke kawasan Ancol sebesar Rp 35.000 terbilang mahal bagi warga Jakarta.
"Selama ini program itu sudah dilakukan, tetapi perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih mudah bisa masuk ke Ancol dengan biaya yang lebih murah," kata dia.
Advertisement