Liputan6.com, Jakarta - Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah telah resmi berakhir pada hari ini, Minggu (27/10/2024). Anggota Kabinet Merah Putih pun meninggalkan Akmil Magelang untuk kembali ke Jakarta.
Untuk diketahui, retreat Kabinet Merah Putih ini berlangsung selama 3 hari sejak Jumat lalu 25 Oktober sampai dengan hari ini, Minggu (27/10/2024).
Baca Juga
Mereka yang mengikuti retreat pun menyampaikan kesannya. Salah satunya Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.
Advertisement
Dia merasa bersyukur dapat mengikuti pembekalan langsung dari Presiden Prabowo Subianto selama retreat tiga hari di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Raffi Ahmad mengaku kagus dengan sisi humanis Prabowo yang tegas namun mampu menjadi figur ayah dan sahabat bagi para jajaran kabinet.
"Di sini kita bisa melihat sisi humanisme Pak Prabowo yang luar biasa sekali. Aura beliau saat memimpin, beliau tegas, tapi saat ke kita di sini seperti anak-anaknya beliau," kata Raffi Ahmad sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu (27/10/2024).
"Beliau juga bisa menjadi seorang bapak yang luar biasa, bisa menjadi sahabat yang luar biasa, dan kadang kita bisa ketawa sama beliau, kita juga bisa mendengarkan arahan serius dari beliau juga," sambungnya.
Selain itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sebagai seorang purnawirawan, ia menceritakan perasaan nostalgia saat berjumpa kembali dengan lokasi untuk Akademi Militer (Akmil) itu.
"Rasanya seperti kembali ke rumah kedua jika berada di Akademi Militer Magelang. Saya yakin perasaan yang sama juga menyelimuti Presiden Prabowo dan juga para eks perwira yang pernah menimba ilmu di Lembah Tidar," kata Luhut dikutip dari Instagramnya, Sabtu 26 Oktober 2024, seperti dilansir Antara.
Berikut sederet kesan para anggota Kabinet Merah Putih usai ikut retreat di Akmil Magelang dihimpun Tim News Liputan6.com:
Â
1. Raffi Ahmad Bersyukur Usai Ikut Retreat di Akmil Magelang
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad bersyukur dapat mengikuti pembekalan langsung dari Presiden Prabowo Subianto selama retreat tiga hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Dia mengaku kagus dengan sisi humanis Prabowo yang tegas namun mampu menjadi figur ayah dan sahabat bagi para jajaran kabinet.
"Di sini kita bisa melihat sisi humanisme Pak Prabowo yang luar biasa sekali. Aura beliau saat memimpin, beliau tegas, tapi saat ke kita di sini seperti anak-anaknya beliau," kata Raffi Ahmad sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu (27/10/2024).
"Beliau juga bisa menjadi seorang bapak yang luar biasa, bisa menjadi sahabat yang luar biasa, dan kadang kita bisa ketawa sama beliau, kita juga bisa mendengarkan arahan serius dari beliau juga," sambungnya.
Â
Advertisement
2. Wamen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan Akui Ditatar Otak dan Otot
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan mengungkapkan kesannya mengikuti retreat Kabinet Merah Putih selama tiga hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Dia mengatakan para anggota kabinet tak hanya ditatar otak, namun juga otot.
Selain diberikan materi pembekalan terkait arah pemerintah kedepan, kata Veronica, para anggota Kabinet Merah Putih juga melakukan latihan baris-berbaris. Bahkan, kata dia, mereka turut mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) saat latihan berbaris.
"Baris-berbaris simpel, karna kita adalah komponen cadangan. Jadi kita belajar gerak jalan, hidup sehat, kita disiplin, bekerja panggilan dan kita ditatar otak dan otot," ujar Veronica Tan usai mengikuti retreat di Akmil Magelang Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).
Dia menyampaikan sejumlah hal penting yang disampaikan dalam retreat kabinet yang dilakukan 24-27 Oktober 2024. Veronica menekankan pemimpin harus memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
"Harus melayani, seorang pemimpim itu harus mementingkan kepemtingan rakyat, jadi kita bekerja untuk itu, untuk kesejahteraan rakyat," jelas Veronia Tan.
Â
3. Cerita Otto Hasibuan
Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum Hak Asasi Manusia dan Pemasyarakatan, Otto Hasibuan menceritakan anggota Kabinet Merah Putih hanya tidur 2 sampai 3 jam selama retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Meski begitu, kata dia, tak ada anggota kabinet yang mengantuk selama kegiatan berlangsung.
"Semua tidurnya hanya 2-3 jam. Tapi tidak ada satu pun yang ngantuk. Ngantuk termasuk saya, tapi bisa memenangkan ngantuknya," kata Otto di Akmil Magelang Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).
Dia mengungkapkan ada sirine yang berbunyi pukul 04.00 WIB untuk membangunkan para anggota kabinet selama retret. Tak hanya itu, kata Otto, waktu makan anggota Kabinet Merah Putih pun dibatasi.
"Iya. Jadi setiap pagi kita langsung ada sirine bangunin jam 4 pagi. Kita mau makan juga ada lonceng. Kita mau makan juga waktunya enggak lama, paling makan kita berdoa, setelah itu 15 menit dikasih waktu untuk makan. Lonceng berbunti lagi, langsung berhenti makan," tuturnya.
Pengacara terkemuka itu menyampaikan para anggota kabinet pun harus cepat-cepat menghabiskan makanan. Bahkan, Otto menyebut ada anggota yang berkelakar agar makanan ditelan saja agar cepat habis.
"Wah itu kita harus cepat. Sampai ada yang bercanda. Heh kalau kamu terlambat makan, jangan dikunyah, langsung telan saja," jelas Otto.
Dia menyampaikan semua anggota kabinet pun selalu tepat waktu saat menghadiri acara saat retreat. Padahal, agenda selama retreat 3 hari sangatlah padat.
"Tapi yang luar biasa, walaupun baru, tidak ada satu pun yang terlambat. Semua on-time. Tidak ada yang terlambat satu pun. Jadi buat apa, katakanlah jam 8 dimulai acara, jam 7.45 sudah ada pemberitahuan dengan mikrofon bergeser 15 menit lagi," kata Otto.
Kendati begitu, Otto menuturkan retret menjadi momen yang sangat mengesankan baginya. Meskipun melelahkan, dia menilai retret meningkatkan kerja sama tim dan kekompakan, serta disiplin anggota kabinet.
"Kesan-kesan kita di sini sangat luar biasa. Memang capek sedikit, tapi manfaatnya luar biasa. Baik dari kebersamaan, team work kita, itu luar biasa. Sehingga mudah-mudahan dengan kebersamaan dibangun oleh Pak Prabowo, bisa membangun bangsa ini dengan baik," jelas Otto.
Advertisement
4. Menteri Agama Sebut Menyatukan Visi Kabinet Merah Putih di Reatret Akmil Magelang
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Romo H.R. Muhammad Syafi'i mengikuti Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Menurut dia, retret yang berlangsung sejak Kamis 24 Oktober 2024 ini bermanfaaf untuk melatih kekompakan dan menyatukan visi kabinet.
"Kegiatan ini bagus ya, karena jadi sarana untuk melatih kekompakan dan menyatukan visi Kabinet Merah Putih," kata Nasaruddin dalam keterangannya, seperti dikutip Minggu (27/10/2024).
Dalam Retret Kabinet Merah Putih jajaran kabinet mengikuti senam pagi, latihan baris-berbaris, hingga pembekalan. Kegiatan ini bukan hanya menguji fisik, tetapi juga mempererat ikatan antar anggota kabinet, menyelaraskan visi, dan membentuk kekompakan sebagai satu tim.
Nasaruddin juga menilai retret ini bentuk shock therapy yang penting, tidak hanya bagi anggota kabinet, tetapi juga untuk pejabat eselon di berbagai instansi.
"Latihan sekarang ini saya kira bukan hanya penting untuk para kabinet tetapi juga pejabat eselon 1, pejabat eselon 2 setiap instansi, itu saya kira sangat bagus untuk melakukan hal yang sama," jelas dia.
Â
5. Kata Menko Airlangga dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ingin kerja cepat setelah melakukan retreat di Akademi Militer Magelang (Akmil Magelang) di Jawa Tengah. Adapun retreat di Akmil Magelang ini digelar sejak Kamis, 24 Oktober 2024.
"Insya-Allah kerja cepat," ujar Menko Airlangga, seperti dikutip dari Antara, Minggu (27/10/2024).
Selain itu, Airlangga mendapat kesan mendalam setelah mengikuti retreat kabinet di Akmil Magelang. Dia menuturkan, kegiatan itu menambah soliditas kabinet dan membentuk kerja sama tim yang solid.
Airlangga mengungkapkan pada kegiatan itu Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan pesan agar jajaran anggota kabinet segera menyelesaikan program pemerintah jangka pendek hingga menengah.
Airlangga Hartarto pun sudah menggelar dua kali rapat koordinasi dengan kementerian terkait untuk membahas program-program pemerintah yang harus diselesaikan.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya juga akan bekerja cepat menuntaskan program-program pemerintahan ke depan.
"Kami akan berbuat semaksimal mungkin untuk rakyat secepat-cepatnya," ujar Muhaimin.
Muhaimin juga menilai retreat tersebut sebagai langkah tepat dalam meningkatkan soliditas kabinet sekaligus menyiapkan program lima tahun ke depan.
Advertisement
6. Luhut Sebut Rasanya Seperti Kembali ke Rumah Kedua di Akmil Magelang
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, setelah melewati retreat bersama Kabinet Merah Putih (KMP) beberapa hari terakhir akhirnya membagikan pengalamannya yang penuh nostalgia dan kenangan baru di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah.
Sebagai seorang purnawirawan, ia menceritakan perasaan nostalgia saat berjumpa kembali dengan lokasi untuk Akademi Militer (Akmil) itu.
"Rasanya seperti kembali ke rumah kedua jika berada di Akademi Militer Magelang. Saya yakin perasaan yang sama juga menyelimuti Presiden Prabowo dan juga para eks perwira yang pernah menimba ilmu di Lembah Tidar," kata Luhut dikutip dari Instagramnya, Sabtu (26/10/2024) seperti dilansir Antara.
Meski membangkitkan memori lama, namun di kesempatan kali ini bersama Kabinet Merah Putih, Luhut mengaku menciptakan kenangan baru dan membangkitkan rasa nasionalisme.
Jika di masa lalu ia merupakan pimpinan Presiden Prabowo, maka di masa sekarang ia menjadi salah satu orang yang dipercaya untuk memberi nasihat membantu Prabowo memimpin Indonesia.
Ia menilai paham betul alasan di balik keputusan Prabowo untuk membawa seluruh anggota Kabinet Merah Putih, hal itu dikarenakan Lembah Tidar merupakan lokasi penuh sejarah yang telah menempa banyak perwira TNI.
"Kami ditempa dengan semangat kebersamaan, dedikasi, dan kesetiaan mutlak kepada bangsa dan negara. Beliau ingin agar para menteri dan pembantunya di pemerintahan, punya karakter Tanggap, Tanggon, Trengginas, setia kepada tanah air dan bangsa, serta tak gentar terhadap tekanan apapun dan bagaimanapun yang kelak hadir di masa penugasan kami," ujar pria yang juga dipercaya sebagai Penasihat Khusus Presiden itu.
Dalam kegiatan retreat KMP yang menciptakan kenangan baru untuk Luhut di Lembah Tidar, tak lupa ia mengucapkan rasa apresiasi.
Hal itu dikarenakan pada masa pembekalan di hari ke-2 ini, Prabowo mempercayai Luhut untuk mengisi materi membagikan pengalaman Indonesia menghadapi tantangan global dan domestik selama 2014-2024.
Lujut menceritakan beberapa tantangan yang dihadapi seperti pandemi hingga krisis pangan, berhasil diatasi Indonesia dengan tata kelola pemerintahan yang adaptif dan berbasis data.
Ia tak luput mengisahkan bahwa penggunaan teknologi digital membantu akselerasi dan integrasi sistem yang akhirnya mempermudah pengambilan kebijakan yang efisien untuk setiap permasalahan yang dihadapi Indonesia di berbagai sektor.
"Melalui teknologi digital pula, kita bisa melakukan monitoring, evaluasi dan pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat, demi mendukung kolaborasi lintas sektor serta memastikan kebijakan yang kita ambil berdampak positif dan nyata bagi kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara," tutup Luhut.
Â