Sukses

Rano Karno Dicecar saat Debat Kedua, Pramono: Data Bang Doel Sudah Benar

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menanggapi santai saat ditanya wartawan mengenai pasangannya Rano Karno yang dicecar saat debat kedua Pilkada DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menanggapi santai pertanyaan wartawan soal pasangannya Rano Karno yang dicecar saat debat kedua Pilkada Jakarta, Minggu (27/10/2024).

Dalam debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno dicecar sejumlah pertanyaan dari dari paslon lain terkait kepemimpinannya saat menjadi Gubernur Banten. Rano tercatat dicecar pertanyaan mengenai prestasinya selama memimpin Banten dan kebijakannya terhadap suku Baduy.

"Gak apa-apa, ini kan bagian (dari debat) dan saya melihat datanya setelah saya cek ternyata yang bang Doel sampaikan bener," kata Pramono usai menghadiri Deklarasi Pendekar Bersholawat Mas Pram Bang Doel Menyambut Kemenangan Jakarta Menyala di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta, Senin (28/10).

Pramono mengomentari jalannya debat kedua yang lebih berwarna dan bisa menunjukkan kepada masyarakat untuk melihat siapa calon gubernur yang cocok memimpin Jakarta.

"Jadi sekarang serahkankan pada pemilih Jakarta," pungkas Pramono.

Pramono Anung dan Rano Karno, menegaskan bahwa warga Jakarta harus sejahtera. Menurutnya, Jakarta sejahtera adalah turunnya beban pengeluaran naiknya pendapatan.

2 dari 2 halaman

Warga Jakarta Harus Sejahtera

Untuk itu, Pramono-Rano memiliki tiga jurus untuk menyejahterakan warga Jakarta. Jurus pertama adalah mempertahankan contract farming untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi warga Jakarta dan operasi pasar.

Jurus kedua adalah adalah penyediaan transportasi publik yang murah atau gratis dan mudah. Salah satunya adalah dengan penambahan armada untuk memangkas waktu tunggu. Sedangkan untuk Jakarta kepulauan akan dipermudah untuk mendapatkan akses transportasi.

Sedangkan jurus ketiga, pasangan Pramono-Rano akan memberikan akses pendidikan berkualitas yang gratis di sekolah negeri dan swasta dengan menggunakan beasiswa Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

(*)