Liputan6.com, Jakarta - Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) menutup rangkaian perayaan Dies Natalis ke-100 dengan Pesta Raya Justisia yang meriah dan penuh kebersamaan.
Acara yang menjadi puncak perayaan seabad FHUI itu berlangsung di area parkir Gedung Baru FHUI di Kampus UI Depok, Senin 28 Oktober 2024 dan dihadiri oleh lebih dari seribu orang, termasuk mahasiswa, dosen, dan alumni.
Baca Juga
"Peringatan 100 tahun ini adalah bentuk penghargaan atas perjalanan panjang FHUI dalam membangun tatanan hukum Indonesia," ujar Dekan FHUI Parulian Paidi Aritonang, melalui keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).
Advertisement
"Pesta Raya Justisia adalah momen reflektif yang merayakan kontribusi FHUI terhadap bangsa, tempat kita mengenang perjuangan dan merayakan dedikasi yang telah berjalan selama satu abad. Momen ini akan terus hidup dalam sejarah FHUI dan menjadi landasan bagi langkah-langkah kita ke depan," sambung dia.
Parulian menambahkan, acara puncak tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi generasi penerus atau generasi muda untuk melanjutkan perjuangan FHUI, menjunjung tinggi integritas, dan berkomitmen pada keadilan.
"Semoga acara ini menjadi pengingat akan sejarah yang kita bawa dan komitmen yang kita perbarui bersama, sebagai bagian dari pengabdian FHUI kepada masyarakat dan bangsa," terang dia.
Parulian mengatakan, acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai momen penting bagi FHUI untuk meneguhkan kembali nilai-nilai kebersamaan yang telah menjadi bagian dari budaya fakultas selama satu abad terakhir.
Â
Tunjukkan Simbol Dedikasi
Parulian menjelaskan, melalui Pesta Raya Justisia, FHUI ingin menekankan bahwa kemajuan institusi tidak dapat dicapai tanpa kerja sama dan solidaritas seluruh anggotanya.
"Kita semua adalah bagian dari sejarah panjang FHUI. Mari bersama-sama melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh para pendahulu kita, dan teruskan komitmen kita untuk keadilan dan integritas dalam setiap langkah," kata dia.
Dengan berakhirnya Pesta Raya Justisia, lanjut Parulian, seluruh rangkaian perayaan Dies Natalis ke-100 FHUI ditutup dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur.
"Acara ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga menjadi simbol dari dedikasi FHUI dalam melahirkan generasi pemimpin hukum yang akan terus membangun Indonesia menuju masa depan yang lebih baik," tandas Parulian.
Kemudian, Ketua Panitia Brian Amy Prastyo menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara Pesta Raya Justisia.
Â
Advertisement
Merajut Kebersamaan
Menurut Brian, acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai bentuk persembahan dari FHUI untuk seluruh sivitas akademika, dengan tujuan merajut kebersamaan, menghormati kontribusi para pendahulu, serta mengukir prestasi FHUI yang lebih gemilang di tingkat nasional, regional, dan internasional.
"Pesta Raya Justisia adalah ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara kita semua, untuk merayakan seabad perjalanan FHUI yang telah berperan penting dalam membangun tatanan hukum di Indonesia. Semoga ini menjadi hari yang berkesan dalam sejarah FHUI," ucap dia.
Brian juga menyampaikan rasa bangga atas antusiasme dan partisipasi aktif seluruh sivitas akademika dalam acara ini, mulai dari proses persiapan hingga pelaksanaan.
"Acara ini tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari semua pihak, termasuk panitia, dosen, mahasiswa, dan alumni. Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan demi suksesnya perayaan ini," kata Brian.
Untuk diketahui, Pesta Raya Justisia menghadirkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang mewakili semangat kebinekaan Indonesia dan menyatukan seluruh sivitas akademika FHUI.
Antara lain penampilan Reog Ponorogo, musisi kenamaan seperti Yeni Inka dengan musik dangdut khasnya, grup Feel Koplo yang membawa nuansa musik elektronik yang segar, serta penampilan spesial dari Maliq & D’Essential, yang sukses menghidupkan suasana dengan alunan musik jazz-funk yang disukai lintas generasi.