Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah mendorong Kapolri Listyo Sigit Prabowo menuntaskan kasus dugaan pemerkosaan terhadap kakak dan adik berinisial K (17) dan D (15) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pasalnya kasus tersebut hampir setahun lebih tidak kunjung diproses oleh Polres Purworejo, sehingga Polda Jawa Tengah (Jateng) mengambil alih penanganan kasus pemerkosaan yang dialami kakak adik di bawah umur tersebut.
Baca Juga
"Terkait kasus ini, saya mengutuk keras. Saya dorong atensi khusus dari Pak Kapolri untuk mengawal betul kasus ini. Karena satu, anak di bawah umur, pelecehan sampai hamil dan pertanyaannya adalah kenapa bisa tidak diproses di Polres," kata Mas Abdullah sapaan akrabnya di Kompleks Parlemen, Rabu (30/10/2024).
Advertisement
"Berarti kan ada kekuatan juga yang berusaha untuk menutupi dan menghilangkan kasus ini. Karena yang jelas para korban itu masih di bawah umur sampai hamil, itu masa depannya yang akan dikorbankan," ujarnya menambahkan.
Oleh karena itu, Mas Abdullah menegaskan akan membongkar kasus ini satu per satu mulai dari akarnya. Apalagi 13 terduga pelaku yang disinyalir masih satu desa dengan korban belum ditangkap dan ditetapkan tersangka.
"Komisi III DPR, lebih dari sisi hukum. Tapi dari teman-teman yang lain, dari pemerintah, kabupaten saya minta turun langsung untuk pendampingan psikologis, pendampingan mentalnya. Karena apalagi sudah punya anak dan diduga ada angka jual-beli juga dengan mereka di situ ya," jelasnya.
Desak Polda Jateng Kawal Kasus hingga Tuntas
Anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung ini mendesak Polda Jawa Tengah terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Mengingat para tersangka bisa dijerat dengan pasal pelecehan seksual, kekerasan anak di bawah umur, dan perdagangan manusia.
"Jadi saya mengatensi khusus. Kalau Pak Kapolri saya sampaikan langsung, nanti Pak Kapolda juga saya ketika ke Jawa Tengah saya sampaikan. Kalau bisa saya ketemu langsung, karena di Dapil saya kasusnya," tuturnya.
"Kita kawal terus sampai tuntas sampai semua pelaku berapapun jumlahnya semua yang berada di balik kejahatan ini segera minta dibongkar dan dihukum seberat-beratnya," pungkasnya.
Advertisement