Sukses

Pramono Anung Janji Buka Trayek JakLingko yang Ditutup Pasca Anies Tak Jadi Gubernur

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung berjanji akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu strategi Pemerintah Provinsi Jakarta dalam mengurai kemacetan adalah memperluas konektivitas transportasi publik seperti JakLingko. Namun, konektivitas JakLingko masih belum sempurna karena terdapat beberapa trayek yang telah ditutup.

Melihat hal itu, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung berjanji akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup. Hal itu dikatakannya saat berdialog dengan warga di acara Deklrasi Relawan Sedulur Pramono dan Sapa Warga di Utan Kayu Selatan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Pramono Anung juga mengungkapkan, ide JakLingko yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan cukup bagus karena dapat mengurangi kemacetan. Ia menyebut, Hhanya saja beberapa trayek atau koridor JakLingko ditutup begitu Anies tidak lagi menjadi gubernur.

“Kalau saya (jadi Gubernur) akan kita buka Kembali,” ungkapnya.

Di sisi lain, Pramono Anung mengatakan bahwa persoalan kemacetan di Jakarta disebabkan para pekerja yang berasal dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok dan sebagainya termasuk Cianjur. Ia menyebut, jumlah warga sekitar Jakarta bertambah sekitar 4 juta pada pagi hari dan berkurang 4 juta saat sore hari.

"Selain itu, biaya kemacetan di Jakarta setiap tahun, menimbulkan kerugian lebih dari Rp71 triliun setiap tahun, bahkan dari hasil survei mencapai sekitar Rp100 triliun," katanya.

2 dari 2 halaman

Hadirkan TransJabodetabek

Guna mengurai permasalahan kemacetan di Jakarta, Pramono Anung akan menghadirkan Transjabodetabek. Menurutnya, hal itu akan memaksa orang naik kedaraan umum dan tidak memakai kendaraan pribadi.

“Bagaimana cara pengaturannya? Akan dibebaskan (gratiskan) 15 golongan dan tidak hanya naik busway tetapi juga MRT, LRT dan juga JakLingko,” ujar Pramono Anung.

“Maka untuk itu, kami akan mensubsidi untuk seperti itu biayanya jauh lebih murah,” imbuhnya.

 

(*)