Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono menyoroti isu kekerasan seksual yang saat ini masih menjadi tantangan besar bagi bangsa dan dunia, khususnya untuk kaum perempuan.
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam webinar bersama Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Kamis (31/10/2024).
Baca Juga
Pria yang kerap disapa Ibas ini menyampaikan bahwa perempuan harus berani speak up terakait isu kekerasan seksual.
Advertisement
“Selain peran negara dan keamanan dalam setiap ruang publik dan privat, maka kita semua juga harus bisa ‘speak up’, waspada, dan berani melapor,” tutur Ibas.
Adanya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual juga menjadi bukti bahwa negara hadir untuk melindungi hak-hak para korban, terutama bagi kaum perempuan. Ia menegaskan bahwa persoalan ini memerlukan perhatian lebih dari semua pihak, baik di kalangan masyarakat umum maupun lembaga negara.
Selain isu kekerasan seksual, tantangan besar yang saat ini masih dihadapi yaitu terkait Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam hal ini, perempuan dapat memanfaatkan SDGs sebagai ‘alat tagih’ kepada pemerintah untuk memenuhi hak-hak perempuan, mewujudkan kesetaraan dan keadilan dalam pembangunan.
“Perempuan dapat berperan aktif untuk mengawal implementasi semua tujuan dan target dalam agenda 2030 Pembangunan Berkelanjutan,” terang Ibas.
Tantangan Lain
Dalam kesempatan tersebut, Ibas juga menyinggung berbagai tantangan lainnya yang dihadapi bangsa, seperti bonus demografi, pengangguran, kemiskinan, dan kesejahteraan.
Menurutnya, isu-isu tersebut perlu ditangani dengan serius untuk memastikan kemajuan bangsa yang berkelanjutan di masa depan.
Advertisement