Sukses

Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji Indonesia di Makkah, Ini Tujuannya

Wamenag mengklaim, Kerajaan Arab Saudi sejatinya telah menyerahkan tanah seluas 50 hektare untuk konsesi 100 tahun. Namun sayangnya, berbagai dinamika yang terjadi membuat rencana pembangunan kampung haji Indonesia di Kota Makkah tertunda.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto ingin membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi'i mengungkapkan, keinginan Prabowo itu untuk memudahkan jemaah haji asal Indonesia selama beribadah di Tanah Suci.

"Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan yang prima kepada jamaah haji asal Indonesia," kata Wamenag saat kegiatan soft launching aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (2/11/2024).

Wamenag mengatakan, keinginan Presiden Prabowo tersebut berangkat dari kerisauannya melihat keberadaan jemaah haji asal Tanah Air yang kerap tidak mendapatkan layanan yang maksimal.

Padahal, jamaah haji telah menabung atau mengumpulkan uang selama bertahun-tahun dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun, mereka tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya.

"Oleh karena itu, Presiden berencana membangun kampung haji Indonesia dengan segala fasilitas yang bisa memudahkan jamaah," kata dia, seperti dikutip dari Antara.

 

2 dari 3 halaman

Kerajaan Saudi Siapkan Lahan 50 Hektare untuk Indonesia

Wamenag Romo mengatakan, pendirian kampung haji Indonesia di Makkah sebetulnya telah mendapat respons positif dari Kerajaan Arab Saudi, terutama Pangeran Muhammad Bin Salman.

"Pangeran Muhammad Bin Salman telah menyerahkan tanah seluas 50 hektare untuk konsesi 100 tahun," ucapnya.

Sayangnya, dengan berbagai dinamika yang terjadi rencana pembangunan kampung haji di Kota Makkah tersebut tertunda.

3 dari 3 halaman

Prabowo Komitmen Tingkatkan Pelayanan Haji

Kendati demikian, Presiden Prabowo terus bertekad mengupayakan pembangunannya.

"Tapi, untuk pelaksanaan haji tahun ini mungkin kita bisa sewa hotel tiga hingga empat tahun sebagai pengganti sementara kampung haji," sebut dia.

Meskipun kampung haji Indonesia tersebut belum terealisasi, Wamenag menyampaikan bahwa kepala negara telah menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap jamaah haji.

"Beliau benar-benar prihatin atas apa yang dialami jamaah haji kita di Tanah Suci," ujar dia.

Video Terkini