Sukses

Prabowo dan Jokowi Makan Malam di Angkringan Solo, Ada Cagub Jateng Ahmad Luthfi

Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di salah satu angkringan Solo, Jawa Tengah, Minggu malam (3/11/2024).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di salah satu angkringan Solo, Jawa Tengah, Minggu malam (3/11/2024).

Prabowo dan Jokowi melakukan pertemuan di Angkringan Omah Semar Solo. Keduanya berbincang sekaligus menikmati makanan khas Solo.

Usai melakukan pertemuan selama 1 jam, Prabowo sempat menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan, termasuk makanan pada malam itu.

"Makan nasi goreng Jawa, enak," kata Prabowo Subianto dilansir Antara.

Ditanya soal apa yang dibahas pada perbincangan tersebut, Prabowo hanya menjawab singkat.

"Masalah ini dan itu," kata Prabowo.

Berbeda dengan Presiden Prabowo, Jokowi hanya melempar senyum kepada wartawan tanpa menyampaikan sepatah kata pun.

Ternyata, pada kesempatan yang sama, terlihat pula calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan calon Wali Kota Surakarta Respati Ardi yang kebetulan makan di tempat yang sama.

Respati mengaku tidak sempat berbincang dengan Prabowo maupun Jokowi. "Tadi ketemu, menyapa. Akan tetapi, enggak sempat ngobrol," kata Respati.

 

2 dari 3 halaman

Cawe-cawe Jokowi di Pilkada Sudah Tak Istimewa

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Nusyirwan Soejono menekankan partainya tidak khawatir Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi melakukan cawe-cawe atau ikut campur di Pilkada 2024. Menurut Nusyirwan, cawe-cawe Jokowi sudah tidak lagi istimewa.

"Nah menurut saya, sudah tidak istimewa lagi. Memang karakter atau sikap yang dilakukan beliau selama ini ya seperti itu," kata Nursyirwan di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Jumat (3/11/2024).

Dia meyakini masyarakat saat ini sudah mengetahui karakter Jokowi yang kerap cawe-cawe dalam kontestasi politik. Nursyirwan mengatakan akar rumput PDIP masih solid berjuang memenangkan calon kepala daerah yang diusung partainya.

"Enggak, enggak apa-apa. Ya itu, publik kan sudah semakin, rakyat sudah semakin jelas sudah semakin lama kelamaan sudah semakin diperjelas ya, sikap-sikap selama ini Pak Jokowi itu seperti apa. Jadi sudah tidak menjadi hal yang istimewa lagi," tegasnya.

Nursyirwan menyampaikan bahwa hal terpenting bagi PDIP yakni mendapat dukungan dari masyarakat. Dia menyebut masyarakat sudah semakin matang dalam memilih calon kepala daerah yang terbaik.

"Ya tentunya ke depan kita juga rakyat sudah semakin matang pula dengan melewati berbagai acara-acara demokrasi, dan itu kan membuat kedewasaan rakyat semakin tinggi, melewati sekian, melewati ini dan sebagainya. Jadi saya pikir itu semakin matanglah," tutur Nursyirwan.

Bac ajuga Ridwan Kamil Ketemu Jokowi, Sekjen PDIP: Menunjukkan Mentalitas Kalah

3 dari 3 halaman

Ridwan Kamil Temui Jokowi di Solo

Usai bertemu dengan PresidenPrabowo Subianto pada Kamis 31 Oktober 2024, calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mendatangi Presiden ketujuh Joko Widodo alias Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2024).

Dari foto yang diterima, Jokowi dan Ridwan Kamil saling berhadapan di sebuah meja. Ada dua cangkir gelas menemani obrolan keduanya.

Jokowi terlihat memakai setelah kemeja putih lengan panjang dan Ridwan Kamil mengenakan warna biru. Mereka sesekali tersenyum dan mengobrol serius.

"Betul ini bertemu di Solo," kata Dewan Pembina RK (Relawan Kerja) Ecosystem RIDO, Arief Rosyid Hasan saat dikonfirmasi, Jumat (1/10/2024).

Arief mengungkap, Ridwan Kamil ingin belajar dari gubernur Jakarta terdahulu seperti Jokowi yang pernah memimpin ibu kota.

"Mungkin ingin belajar dari gubernur Jakarta terdahulu, ingin melanjutkan kebaikan-kebaikan. Bagaiman pun Pak Jokowi pernah memimpin Jakarta," tuturnya.

Arief menyatakan, kegiatan ini untuk memantapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024.

"Jadi ini silaturahim sekaligus memantapkan langkah menuju kemenangan satu putaran," pungkas eks Ketua TKN Fanta Prabowo-Gibran ini.

Baca juga Pertemuan dengan Jokowi Justru Jadi Bumerang untuk Ridwan Kamil?