Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan ke SDN 1 Langkai, Palangka Raya, Kalimantan Tengah untuk melihat langsung dan mengawal implementasi program Makan Bergizi Gratis, Senin (4/11/2024).
Kunjungan ini disambut hangat oleh seluruh murid yang turut merasakan manfaat dari program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Baca Juga
Dikutip dari keterangan tertulis, menu bergizi yang disajikan terdiri dari nasi putih, ayam goreng, tumis sayur, telur rebus, buah pisang, susu, dan air putih.
Advertisement
Seorang guru pada kelas 3B, Yulie Antika, menyampaikan bahwa anak-anak muridnya merasa senang sekali dengan Program Bapak Presiden terkait Makan Bergizi Gratis.
Gibran berharap agar program Makan Siang Bergizi dapat diperluas ke berbagai daerah lain di luar Pulau Jawa.
"Sesuai dengan visi Bapak Presiden Prabowo untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia secara merata," pungkas Gibran.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyampaikan hasil rapat perdana dengan seluruh menteri di Kabinet Merah-Putih hari ini, Rabu (23/10/2024). Menurut dia, salah satu hal yang dibahas adalah soal program makan bergizi gratis yang akan dimulai serentak secara nasional pada awal 2025.
"Jadi pada prinsipnya program ini harus jalan dan semua harus membantu program ini bisa jalan," kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Saat dipertegas waktunya, apakah 2 Januari 2025, Dadan menjawab lugas hal tersebut. "Jadi," ucap dia.Â
Â
Â
Badan Gizi Nasional: Sisa Makan Bergizi Gratis Dijadikan Pupuk
Dadan Hindayana juga menyebut sampah sisa makan bergizi gratis untuk pupuk guna mencegah pencemaran limbah.
"Kami sudah masukkan di dalam ekosistem, bahkan sampah hasil masakan sudah kami rancang untuk menjadi pupuk, bagian dari ekosistem yang akan kembali ke lahan," kata Dadan Hindayana di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (31/10/2024) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, pemanfaatan sampah sisa makanan bergizi gratis tersebut menjadi potensi ekonomi sirkuler bagi masyarakat.
"Nanti paling sampah-sampah sisa makanan itu akan kami gunakan menjadi pupuk di pertanian sehingga ekonomi sirkuler bisa terjadi," ujar dia.
Selain itu, Dadan menambahkan bahwa makanan bergizi gratis juga akan didistribusikan dalam kemasan guna ulang sehingga sampah sisa makanan tidak mencemari lingkungan.
"Perlu diketahui bahwa kami akan mendistribusikan masakan dengan kemasan yang dapat digunakan ulang, jadi tidak sekali pakai," ucapnya.
Dadan mengemukakan bahwa BGN juga membentuk satuan pelayanan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun para mitra untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.
"Semua dikelola oleh BGN, tidak ada satuan pelayanan yang tidak dikelola BGN, hanya penyiapan strukturnya ada yang didanai oleh APBN, ada yang kemitraan, baik itu oleh kementerian/lembaga lain maupun pihak ketiga," tuturnya.
Â
Advertisement
Prabowo: Yang Tak Dukung Program Makan Bergizi, Silakan Keluar dari Pemerintahan
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto siap mempertaruhkan kepemimpinannya demi program makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Prabowo pun mempersilakan menteri-menteri yang tidak mendukung program andalannya tersebut, keluar dari kabinet yang dipimpinnya.
"Saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Dia menyampaikan bahwa Kabinet Merah Putih merupakan satu tim yang harus bekerja sama memajukan Indonesia. Prabowo pun meminta Kepala Badan Gizi Nasional dan kementerian/lembaga segera menjalankan program makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil.
"Program makan bergizi, badan Kepala Badan Gizi Nasional dan semua K/L untuk siapkan segera kita mulai dengan bergerak cepat, tepat sasaran, terukur tapi jangan takut dengan kesulitan," ujarnya.
Prabowo menyadari beberapa tokoh meragukan kemampuan pemerintah dalam merealisasikan program makan bergizi. Dia mengakui program tersebut tak dapat selesai dalam waktu 3 bulan.
"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu 2 minggu atau 3 bulan, tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman," kata Prabowo.
Meski begitu, dia meyakini pemerintah dapat mengelola alokasi dana dan mengerahkan sumber daya untuk merealisasikan program nakan begizi. Prabowo pun siap mempertaruhkan kepemimpinanya agar program tersebut bisa terlaksana dengan tepat sasaran.
"Kita akan mencapai target yang kita tentukan. Saya haqqul yaqin saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya," tutur Prabowo.