Sukses

Rustini Muhaimin: IWF Wadah Perempuan untuk Berinovasi

Kesetaraan dan kemandirian perempuan harus didukung agar mereka bisa mengembangkan potensi dan kreativitas tanpa bergantung pada pihak lain.

Liputan6.com, Jakarta - Perempuan yang memiliki karya dan inovasi perlu mendapat apresiasi sehingga dapat menularkan inspirasi bagi perempuan-perempuan lainnya. Inspiring Women Festival (IWF) merupakan salah satu wadah bagi perempuan untuk berkarya dan berinovasi, terutama dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Jawa Timur.

Demikian disampaikan Rustini Muhaimin, Ketua Dewan Pembina DPP Perempuan Bangsa, dalam Penganugerahan IWF di Surabaya, Sabtu (2/11) malam.

“IMF merupakan wadah bagi perempuan untuk berkarya dan berinovasi. Kegiatan IWF menjadi dorongan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Timur untuk berkembang melalui inovasi dan kolaborasi,” papar Rustini yang merupakan istri Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.

Menurutnya, kesetaraan dan kemandirian perempuan harus didukung agar mereka bisa mengembangkan potensi dan kreativitas tanpa bergantung pada pihak lain.

“Perempuan harus mandiri dan punya kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Jika potensi, pengetahuan, dan kemampuan perempuan bisa dioptimalkan, mereka akan menjadi lebih kuat dan tidak mudah bergantung pada orang lain,” tambah Rustini.

Kegiatan yang diinisiasi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa, Badan Otonom Partai Kebangkitan Bangsa pada tingkat Provinsi. Acara dimeriahkan dengan Pemilihan Perempuan Inspiratif Se-Jatim.

Hadir dalam kegiatan tersebut, artis dan model yang juga Anggota FPKB DPR RI, Arzetti Bilbina yang menyambut positif kegiatan ini. Kegiatan juga diisi dengan ajang kreasi batik daerah, pameran produk UMKM mulai dari kerajinan serta produk kreatif lainnya, dan launching lapak bersama Perempuan Bangsa.

 

2 dari 2 halaman

Peran Perempuan

Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah dalam keterangan terpisah mengungkapkan bahwa dalam membangun generasi Indonesia Emas 2045, peran perempuan tidak hanya dalam bidang politik, tapi juga ekonomi, sosial dan budaya.

“Kegiatan IWF wujud dari peran perempuan dalam bidang ekonomi dan budaya. Kemandirian perempuan dalam bidang ekonomi dan pengembangan UMKM patut didorong penuh dan mendapat apresiasi. Melestarikan batik sebagai kekayaan budaya Indonesia, namun disisi lain ini bisa memberdayakan secara ekonomi patut mendapat apresiasi,” kata dia menambahkan.

Hal senada diungkapkan Ketua Perempuan Bangsa Jatim, Hikmah Bafaqih. Dirinya berharap acara ini dapat berlanjut sebagai wadah bagi UMKM lokal, karena perempuan yang terlibat telah berkontribusi signifikan terhadap produksi lokal dan perkembangan ekonomi Indonesia.