Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saling bertemu di kediaman SBY, Cikeas, Bogor.
Hal tersebut disampaikan AHY dalam pembukaan bimbingan teknis (Bimtek) Partai Demokrat.
Baca Juga
Meutya Hafid Ungkap Suasana Jamuan Makan di Akmil Magelang, Warganet Sebut Tampilannya Mirip Adik Kim Jong Un
Almira Yudhoyono Sambangi Pohon yang Ditanam Neneknya di Istana Merdeka Usai Temani AHY Dilantik Jadi Menteri
Pakar Telematika Sebut Tugas Berat Menkomdigi Meutya Hafid: Ungkap Pemilik Akun Fufufafa
"Sampaikan salam saya untuk keluarga tercinta dan sampaikan salam untuk seluruh kader Partai Demokrat di mana pun berada. Sampai ketemu di waktu yang lain, oh iya salam hormat dari Pak SBY, salam rindu dari Pak SBY," kata AHY, Senin (4/11/2024).
Advertisement
Menurut dia, saat semua kader melakukan Bimtek, di saat yang sama SBY dan Prabowo Subianto tengah makan malam bersama di Cikeas.
"Masih ingat Pak SBY? Kita kumpul di sini Pak SBY lagi makan malam dengan Pak Presiden di Cikeas," ujar AHY.
Mendengar hal itu kader meminta AHY melakukan video call kepada SBY-Prabowo. Ia lantas menjanjikan bahwa Prabowo nanti akan datang ke acara Demokrat.
"Kenapa? Video call, nanti saatnya kita bikin acara kita akan mengundang Bapak Presiden Pak Prabowo Subianto ya, pada saatnya nanti, pada saatnya," pungkasnya.
Prabowo dan Jokowi Makan Malam Nasi Goreng
Suasana hangat menyelimuti Kota Surakarta saat Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), pada Minggu malam, 3 November 2024.
Presiden Prabowo tiba di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, sekitar pukul 18.00 WIB, dan langsung menuju kediaman pribadi Jokowi yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Solo.
Pertemuan hangat antara kedua tokoh tersebut berlangsung di rumah Presiden Jokowi dengan kehadiran Ibu Iriana Jokowi, yang turut menyambut kedatangan Presiden Prabowo.
Setelah berbincang santai di kediaman, Presiden Prabowo dan Jokowi kemudian bersama-sama menuju salah satu rumah makan di Kota Surakarta untuk melanjutkan obrolan sambil menikmati makan malam.
Hidangan yang disajikan pun mencerminkan cita rasa tradisional, meliputi bakmie jowo, nasi goreng jowo, pisang goreng, tempe mendoan, hingga bakwan jagung. Sambil menikmati sajian sederhana namun lezat, keduanya terlihat berbicara dengan santai, tertawa, dan sesekali berbagi cerita, menunjukkan keakraban yang menghangatkan suasana.
Pertemuan hangat ini berlangsung selama sekitar satu jam. Setelahnya, Jokowi turut mengantarkan Presiden Prabowo Subianto hingga ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, untuk kembali ke Jakarta.
Momen pertemuan ini juga mencerminkan hubungan hangat antara dua pemimpin bangsa yang terus berkomitmen untuk membangun Indonesia.
Advertisement
PDIP Sebut Cawe-cawe Jokowi di Pilkada Sudah Tak Istimewa
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Nusyirwan Soejono menekankan partainya tidak khawatir Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi melakukan cawe-cawe atau ikut campur di Pilkada 2024. Menurut Nusyirwan, cawe-cawe Jokowi sudah tidak lagi istimewa.
"Nah menurut saya, sudah tidak istimewa lagi. Memang karakter atau sikap yang dilakukan beliau selama ini ya seperti itu," kata Nursyirwan di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Jumat (3/11/2024).
Dia meyakini masyarakat saat ini sudah mengetahui karakter Jokowi yang kerap cawe-cawe dalam kontestasi politik. Nursyirwan mengatakan akar rumput PDIP masih solid berjuang memenangkan calon kepala daerah yang diusung partainya.
"Enggak, enggak apa-apa. Ya itu, publik kan sudah semakin, rakyat sudah semakin jelas sudah semakin lama kelamaan sudah semakin diperjelas ya, sikap-sikap selama ini Pak Jokowi itu seperti apa. Jadi sudah tidak menjadi hal yang istimewa lagi," tegasnya.
Nursyirwan menyampaikan bahwa hal terpenting bagi PDIP yakni mendapat dukungan dari masyarakat. Dia menyebut masyarakat sudah semakin matang dalam memilih calon kepala daerah yang terbaik.
"Ya tentunya ke depan kita juga rakyat sudah semakin matang pula dengan melewati berbagai acara-acara demokrasi, dan itu kan membuat kedewasaan rakyat semakin tinggi, melewati sekian, melewati ini dan sebagainya. Jadi saya pikir itu semakin matanglah," tutur Nursyirwan.