Sukses

Geber Program Prioritas, Airlangga Gelar Rakortas Bareng 7 Menteri Ekonomi di Hari Minggu

Rapat kordinasi terbatas itu dilakukan untuk menyelaraskan program kerja prioritas jangka pendek dan menengah di bidang perekonomian.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumpulkan tujuh menteri yang berada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian dalam rapat koordinasi terbatas di Jakarta, pada Minggu 3 November 2024.

Mereka antara lain, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, dan Menteri Pariwisata Widyanti.

Rapat kordinasi terbatas itu dilakukan untuk menyelaraskan program kerja prioritas jangka pendek dan menengah di bidang perekonomian.

"Saya memimpin Rapat Koordinasi Terbatas bersama para menteri dan wakil menteri dari tujuh kementerian dalam lingkup koordinasi Kemenko Perekonomian. Rapat ini bertujuan untuk menindaklanjuti retreat di Magelang beberapa waktu lalu, serta untuk mengantisipasi sejumlah perkembangan," ucap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lewat postingan Instagram @airlanggahartarto_official dikutip Selasa (5/11/2024).

Airlangga menjelaskan, rapat di akhir pekan ini diadakan sebagai upaya dalam meningkatkan koordinasi kebijakan sekaligus konsolidasi berbagai program jangka pendek dan menengah, hingga target-target yang harus dicapai untuk program jangka panjang dalam koordinasi bidang perekonomian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami menyadari bahwa kolaborasi dan sinergitas adalah kunci utama dalam rangka mengawal serta menyukseskan berbagai agenda pemerintah," tandas Airlangga.

2 dari 2 halaman

Optimalkan Potensi Ekonomi

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menekankan agar dapat mengoptimalkan potensi ekonomi dengan memperkuat kerja sama internasional melalui berbagai forum seperti Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) , The Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

Kemudian The Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), G20, The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), hingga BRICS.

Selanjutnya, hasil dari Rakortas tersebut akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan arahan lebih lanjut terkait dengan penyempurnaan dan pelaksanaan program ke depan.