Sukses

Polisi Masih Jaga Ketat Lokasi Truk Tanah yang Kena Amuk Massa di Tangerang

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy mengatakan, pihak kepolisian masih menjaga ketat lokasi di mana tempat sebuah truk tanah jadi sasaran amukan warga pasca terlibat kecelakaan dengan pengendara motor ibu dan anak, di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy mengatakan, pihak kepolisian masih menjaga ketat lokasi di mana tempat sebuah truk tanah jadi sasaran amukan warga pasca terlibat kecelakaan dengan pengendara motor ibu dan anak, di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Meski demikian, dia mengungkapkan situasi saat ini sudah kondusif di wilayah Teluknaga, Tangerang tersebut.

"Situasi saat ini sudah kondusif, dan sampai malam ini terus kita jaga situasinya. Laporan sudah cukup kondusif di Teluknaga," ujar Djati, Kamis (7/11/2024).

Meski dijaga personil kepolisian, dia mengaku, pihaknya terus melakukan upaya persuasif kepada masyarakat. Agar tetap meredam emosi, tidak lagi terpancing.

Bukan hanya itu saja, pihaknya pun mengimbau agar pemerintah setempat juga ikut turun tangan.

Sebab, hasil musyawarah dengan masyarakat tadi sore, ada poin yang diinginkan masyarakat, termasuk terlaksananya aturan jam operasional muatan kontainer di wilayah tersebut.

"Bupati Tangerang, Kadis Perhubungan, sesuai dengan permintaan masyarakat disini, yaitu terkait masalah aturan Perbup terkait dengan pengaturan jam operasional truk yang melintas di sekitar warga masyarakat di sini, "kata Djati.

2 dari 3 halaman

Jadi Tersangka

Polisi tetapkan sopir truk tanah (transformers) B 9304 KYW berinisial DWA (21) yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, sebagai tersangka.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy mengatakan, sopir tersebut terbukti positif amfetamin di mana diduga menggunakan sabu.

 "Pengemudi ditetapkan jadi tersangka. (Sudah) dilakukan cek urine, ternyata positif urinenya mengandung amfetamin," kata dia, Kamis (7/11/2024).

Warga yang marah akibat kecelakaan tersebut, lanjut Djati, membuat beberapa truk tanah yang berada di belakangnya kena amukan. Bahkan, ada yang dibakar.

"Truk yang dibakar yang dirusak tetap di sana. Nanti kita amankan," jelas Djati.

3 dari 3 halaman

kronologi

Sebelumnya, polisi telah mengamankan sopir truk tanah (transformers) B 9304 KYW berinisial DWA (21) yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten.

Insiden ini memicu kemarahan warga hingga mengamuk sejumlah truk tanah yang melintas.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mendatangi lokasi kejadian. Dia menjelaskan kronologi kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor bernomer polisi B 6553 WFK yang dikendarai seorang wanita berinisial SD (20) berboncengan dengan korban anak ANP (9).

"Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang," ungkap Kapolres. Kamis (7/11/2024).

Kecelakaan itu bermula saat Dump Truck yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Raya Salembaran. Saat di lokasi kejadian melintas sepeda motor yang dikendarai korban mendahului truk tanah dari arah kiri, sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup.

"Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut," kata Kapolres.

Korban yang mengalami luka cukup serius di bagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis. Sopir DWA langsung diamankan ke Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Sopir truk penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini. Masyarakat mohon bersabar dan percayakan penanganan kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak adalagi korban," kata Kapolres.