Sukses

Kebakaran di Papanggo Jakut Jumat Dinihari, 4 Orang Meninggal Dunia

Posisi keempat korban kebakaran berada di dalam satu kamar, tengah berusaha untuk melompat keluar

Liputan6.com, Jakarta - Empat orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta Utara, pada Jumat dini hari, sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Isnawa Adji.

"Posisi keempat korban berada di dalam satu kamar, tengah berusaha untuk melompat keluar," kata Isnawa saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Menurut dia, kebakaran menghanguskan satu rumah tinggal yang dihuni empat orang dan dua kontrakan yang ditinggali 15 jiwa.

Ia menjelaskan akibat kebakaran, empat orang yang berada dalam satu rumah meninggal dunia.

Untuk korban meninggal dunia lanjut Isnawa sudah berhasil diidentifikasi yaitu Sahril Maulana (40), Yuliani (35), Stepi (8), dan Alfat (3).

Kebakaran sendiri terjadi di jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kebakaran terjadi sekitar jam 01.41 WIB dan selesai penanganan pada jam 03.34 WIB.

"Kebakaran bermula dari rumah lalu api merambat ke kontrakan yang ada di sebelahnya," katanya.

2 dari 3 halaman

3 Balita Meninggal dalam Kebakaran di Cipinang

Tiga anak di bawah usia lima tahun atau balita meninggal dunia dalam kebakaran hebat yang melanda total 17 rumah di Jalan Cipinang Baru Bunder, RT 005/RW 018, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Jumat (20/9/2024).

Saat kebakaran terjadi, ketiga balita tengah berada di kamar lantai dua rumah yang ditinggal dalam keadaan terkunci. Ibu korban tengah mengantar dua anak lainnya ke sekolah. Sedangkan ayah dan kakek sedang bekerja.

"Di rumah ada tiga anak Balita. Ada tiga anak Balita usia 3,5 tahun, 2,5 tahun, dan 1,5 tahun. Nah itu ditinggal di rumah, tapi rumahnya itu pintunya dikunci. Itu permasalahannya," kata Ketua RW 18, Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur, Sutanto kepada Liputan6.com, Jumat (20/9/2024).

Menurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut. Api disebut merambat dengan cepat ke rumah lain karena salin berdekatan.

"Ternyata rumah itu yang menjadi pencetus kebakaran, disinyalir itu diduga dari akibat korsleting listrik," kata Sutanto.

Sutanto menyatakan, pada saat kejadian keluarga tiga balita tak lagi memiliki upaya untuk menyelamatkan. Sebab, kobaran api sudah sangat membesar.

"Rumah itu sudah kebakar jadi nggak ada kemampuan untuk bisa masuk ke rumah itu, itu permasalahannya," ujar Sutanto.

Saat ini, ketiga balita korban kebakaran tengah berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sutanto bilang, pada jenazah ketiga balita kemungkinan dilakukan visum.

"Jadi sampai sekarang belum ada informasi apakah sudah pulang dari rumah sakit Polri Kramat Jati atau belum, karena kan visum ya, divisum perlu waktu dan belum ada informasi kapan akan dikebumikan," kata dia.   

 

3 dari 3 halaman

Infografis