Liputan6.com, Jakarta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, tujuan kunjungan luar negeri pertama Presiden Prabowo Subianto adalah dalam rangka memenuhi undangan dari sejumlah negara sahabat.
Menurut dia, Prabowo berusaha menjaga hubungan baik dalam kapasitasnya sebagai kepala negara yang baru dilantik.
Baca Juga
"Kunjungan beliau tentu dalam rangka menghormati undangan-undangan dari negara-negara sahabat yang Pak Prabowo merasa itu sangat penting untuk dihadiri dalam kapasitas beliau sebagai presiden Indonesia yang baru saja dilantik, untuk menjaga hubungan dengan beberapa negara, dan termasuk untuk menghadiri pertemuan APEC maupun G20," kata Prasetyo di Base Ops Skadron Halim Perdanakusuma, akarta, Jumat (8/11/2024).
Advertisement
Soal target dari kunjungan, dia mengaku belum ada soal kerja sama strategis yang bersifat nota kesepahamn atau memorandum of understanding (MOU). Namun jika ada, hal itu akan menjadi catatan yang akan dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.
"Belum, belum. Nanti kita lihat kalau memang di sana memungkinkan sudah terjadi kesepakatan-kesepakatan tentu akan dilanjutkan,” jawab Prasetyo.
Terkait kerja sama yang akan menjadi pesan khusus Presiden Prabowo selama di luar negeri, Prasetyo mencatatkan beberapa hal, utamanya soal perdagangan dan energi hijau.
"Kerja sama kita berharap menguntungkan untuk bangsa Indonesia, misalnya bidang perdagangan, di bidang energi, green energy, kelautan, kerjasama antar negara kawasan Asia Tenggara, perdagangan dengan teman-teman di Eropa, banyak sekali yang dibawa oleh Pak Prabowo," ungkap politisi Gerindra ini.
Merangkum semua itu, Prasetyo menegaskan Presiden Prabowo ingin menjaga hubungan baik dengan negara-negara yang disambangi.
"Targetnya ya kita mau menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat," dia menandasi.
Presiden Prabowo Kunjungi China, AS hingga Inggris
Presiden Prabowo Subianto bertolak meninggalkan Indonesia dalam rangka kunjungan kerja luar negeri, Jumat (8/11/2024).
Pantauan di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden Prabowo lepas landas sekira pukul 10.30 WIB usai memberikan keterangan pers.
"Pada hari ini saya beserta delegasi dari pemerintah Republik Indonesia akan melaksanakan kunjungan ke luar negeri," kata Prabowo kepada awak media di lokasi, Jumat (8/11/2024).
Kunjungan pertama Prabowo yakni ke Beijing, menghadiri undangan dari Republik Rakyat Tiongkok (China). Kemudian melanjutkan ke Washington DC dalam menghadiri undangan Presiden Amerika Serikat.
"Dari situ saya akan hadiri KTT APEC di Peru, di Lima. Dari Peru menghadiri KTT G20 di Brazil," jelas Prabowo.
Prabowo melanjutkan, dari Brazil dirinya bersama rombongan akan terbang langsung memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris. Selanjutnya, Presiden Prabowo akan ke beberapa negara di Timur Tengah.
"Ini menunjukan bahwa Indonesia sangat dihormati, dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan diadakan pertemuan bilateral dan multilateral membicarakan masalah penting bagi keadaan. Tidak hanya ekonomi, tapi di suasana geopolitik yang penuh ketegangan, saya kira peranan Indonesia, sikap Indonesia sangat ditunggu oleh banyak pihak," ungkap Prabowo Subianto.
"Saya kira ini kehormatan bagi kita ya, kita akan memlihara hubungan baik dengan semua pihak," Prabowo menambahkan.
Advertisement
Berlangsung Selama 16 Hari
Perjalanan dinas luar negeri Prabowo akan berlangsung kurang lebih 16 hari. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
"Iya kurang lebih 16 hari," ujar Prasetyo usai melepas kepergian Presiden Prabowo.
Diketahui, tampak membersamai Presiden Prabowo dalam kunjungan luar negeri yaitu putra dari Presiden Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya.
Sementara itu hadir mengiringi Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Menkomdigi Meutya Hafid, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafri Samsudin, Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Luar Negeri Sugiono.