Sukses

Sekjen Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Hapus Hutang UMKM hingga Petani

Muzani mengaku, awalnya bertanya-tanya mengapa Presiden Prabowo keluarkan aturan tersebut. Dia pun kaget karena jawabannya sederhana tapi mempunyai arti mendalam.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan, kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan semangat optimisme tinggi dalam mempertahankan Indonesia dan Pancasila. Muzani mencatat, di beberapa kesempatan pidatonya, Presiden Prabowo telah bertekad dan mengingatkan para menterinya untuk selalu bekerja dengan mengutamakan kepentingan rakyat. 

“Kita telah mendengar pidato Pak Prabowo di sidang pelantikan 20 Oktober lalu, di Magelang, dan di sidang perdana Kabinet Merah Putih. Beliau bertekad memerangi korupsi, narkoba, judi online, dan lain-lain,” kata Muzani seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (9/11/2024).

Atas dasar semangat tersebut, lanjut Muzani, Prabow pun mengeluarkan kebijakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2024 tentang penghapusan utang petani, nelayan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan, Menengah (UMKM).

“Kita saksikan beliau mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2024 tentang penghapusan utang petani, nelayan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan, Menengah (UMKM) yang isinya mengatur penghapusan utang rakyat berupa kredit macet di bank-bank,” jelas Sekjen Partai Gerindra ini.

Muzani mengaku, awalnya bertanya-tanya mengapa Presiden Prabowo keluarkan aturan tersebut. Dia pun kaget karena jawabannya sederhana tapi mempunyai arti mendalam.

“Saya terus terang bertanya kepada beliau, kenapa Bapak mengeluarkan aturan ini? jawabannya sederhana, ini amanat Pancasila,” ungkap Muzani.

Mendengar alasan itu, Muzani meyakini sebagai seorang presiden, Prabowo mempunyai komitmen untuk terus memperkuat Pancasila sebagai magnet persatuan bangsa. Ditambah lagi, program makan bergizi gratis telah menjadi harapan besar untuk Indonesia menjadi negara maju.

“Program makan bergizi gratis menjadi sebuah harapan untuk bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju. Program ini akan memberikan isentif ekonomi bagi pedagang, peternak, nelayan, petani, dan seterusnya,” yakin dia.

Muzani pun optimis, dengan semangat dan tekad Presiden Prabowo, pertumbuhan ekonomi 8% sangat memungkinkan untuk kita capai. 

“Jika itu yang terjadi maka pergerakan ekonomi kita akan menjadi negara dengan pendapatan ekonomi tertinggi di dunia,” Muzani menandasi.

Sebagai informasi, pernyataan Muzani disampaikan saat menjadi keynote speaker dalam forum “National Building Nation Conference 2024: Beyond Tomorrow-Shaping Indonesia’s Future 5.0 di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (9/11). 

Dalam forum ini Muzani juga menegaskan yang mempersatukan Indonesia sejak kemerdekaan sampai saat ini adalah Pancasila.

2 dari 3 halaman

Prabowo Hapus Utang UMKM hingga Petani, DPR Siap Kawal

Pimpinan Komisi VII Fraksi PKB Chusnunia Chalim menanggapi langkah Presiden Prabowo Subianto yang hapus kredit macet usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Prabowo resmi mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang penghapusan utang macet bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan, serta sektor UMKM lainnya seperti mode/busana, kuliner, dan industri kreatif.

Pimpinan Komisi VII Fraksi PKB Chusnunia Chalim menilai, kebijakan Presiden Prabowo itu sebagai upaya dukungan kepada pelaku UMKM yang selama ini terdampak masalah ekonomi di tengah melemahnya daya beli masyarakat.

"Kebijakan ini akan meringankan para petani, nelayan dan seluruh pelaku UMKM kita yang selama ini terbebani utang. Apalagi beberapa bulan terakhir daya beli masyarakat menurun,” ujar Chusnunia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Chusnunia siap mengawal aturan baru tersebut untuk memastikan hanya pelaku UMKM yang benar-benar layak mendapatkan bantuan penghapusan piutang.

"Ini perlu kita kawal untuk memastikan siapa saja yang benar-benar butuh bantuan. Jangan sampai justru ini tidak tepat sasaran” tegasnya.

Chusnunia berharap melalui kebijakan ini para pelaku UMKM menemukan semangat barunya untuk terus berjuang dan lepas dari segala beban yang membelenggunya. Dirinya juga menuturkan, pelaku UMKM adalah ujung tombak perekonomian Indonesia. 

Dengan begitu upaya untuk memajukan perekonomian negara adalah dengan membantu pelaku UMKM untuk terus berkembang.

"Pelaku UMKM adalah ujung tombak ekonomi kita maka dari itu kita semua wajib turut membantu memperhatikan mereka agar mereka terus berkembang” ujar dia.

3 dari 3 halaman

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan kebijakan cukup berani di awal pemerintahannya, yaitu menghapus utang pengusaha UMKM, petani, hingga nelayan di perbankan BUMN. Kebijakan ini diambil untuk memperkuat penyaluran kredit bank ke pelaku usaha, baik UMKM maupun pengusaha besar. 

Kebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta nelayan, petani, dan pelaku UMKM tak bisa mengakses kredit perbankan. Pasalnya, bank masih memiliki hak tagih meski utang tersebut telah dihapus bukukan. Sehingga data 6 juta orang tersebut terbaca bermasalah di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Bahkan, Prabowo telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2024. PP ini menghapus piutang macet pelaku usaha kecil mikro, kecil, dan menengah (UMKM), petani, hingga nelayan. 

Prabowo mengatakan, keputusan ini diambil usai mendengar saran dan aspirasi banyak pihak, khususnya dari kelompok tani dan nelayan seluruh Indonesia.

Dia berharap penghapusan piutang tersebut dapat membantu para nelayan dan pelaku UMKM sehingga dapat meneruskan usahanya kembali.

 

Video Terkini