Sukses

Foke Salam Tiga Jari di Deklarasi Dukungan Forum Ulama dan Santri Indonesia untuk Pramono-Rano

Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo memperlihatkan gesture bahwa dirinya mendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024-2029, Pramono Anung dan Rano Karno.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo memperlihatkan gesture bahwa dirinya mendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024-2029, Pramono Anung dan Rano Karno. Pasalnya, Foke tampak hadir dalam acara deklarasi dukungan Forum Ulama Santri Indonesia (FUSI) Jakarta untuk Pramono Anung-Rano Karno.

Selain itu, Foke didaulat untuk memakaikan sorban kepada Pramono Anung. Usai memakaikan sorban, sosok senior di kalangan warga NU Jakarta itu mengacungkan tiga jari dan simbol itu selama ini menjadi ciri dukungan untuk pasangan Pramono-Rano Karno.

Saat ditanya apakah kehadiran Foke dan mengacungkan tiga jari sebagai bentuk dukungan baginya, Pramono Anung pun menjawab diplomatis.

"Saya pribadi dengan Bang Foke sudah berteman lama sekali, kalau beliau mengacungkan tiga jari bisa ditafsirkan sendiri," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Alasan Dukung Pramono Anung

Ketua FUSI Jakarta, Gus Syaifuddin membeberkan terdapat sejumlah alasan bagi organisasinya untuk mendukung Pramono. Ia menyebut, terdapat tiga faktor utama yang membuat FUSI mendukung Pramono.

Gus Syaifuddin mengungkapkan, Pramono Anung adalah sosok yang mandiri. Ia juga menyebut, Pramono Anung mengutamakan rakyat karena tidak punya utang dengan siapa pun dan kelompok apa pun.

"Beliau sudah selesai dengan dirinya sendiri, Jakarta membutuhkan pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya sendiri," ungkapnya.

"Pengalaman beliau di pemerintah pusat itu juga menjadi modal yang sangat kuat untuk memimpin Jakarta," jelas Gus Syaifuddin.

Dirinya juga mengatakan, Pramono Anung sosok yang dekat dengan ulama dan santri. Karena itu, Gus Syaifuddin menargetkan mengantarkan pasangan Pramono-Rano menang satu putaran.

"Kita akan menangkan satu putaran kalau bisa 70%," kata Gus Syaifuddin.

 

(*)