Sukses

Wamendagri Bima Arya Apresiasi Layanan Mobil Keliling Jemput Bola Dukcapil Surakarta

Layanan ini juga memadukan pendekatan inovatif dan proaktif dengan menghadirkan petugas yang langsung turun ke lapangan, mencetak dokumen di tempat, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengantre di kantor Dukcapil.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap layanan mobil keliling jemput bola yang diinisiasi oleh Dinas Dukcapil Kota Surakarta. Layanan ini dinilai sebagai salah satu praktik terbaik dalam pelayanan publik, terutama dalam sektor administrasi kependudukan.

"Saya sering mendengar bahwa Surakarta memiliki layanan mobil keliling yang mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan, dan setelah saya cek langsung di lapangan, ini memang benar-benar salah satu best practice terbaik," ujar Bima Arya saat meninjau layanan tersebut di Kantor Camat Serengan, Kota Solo, pada Sabtu (9/11/2024).

Layanan mobil keliling Dukcapil Surakarta hadir di lokasi-lokasi strategis seperti Car Free Day (CFD) dan sekolah-sekolah, memberikan kemudahan akses bagi warga yang membutuhkan pembuatan KTP-el, Kartu Keluarga (KK), hingga dokumen kependudukan lainnya.

Layanan ini juga memadukan pendekatan inovatif dan proaktif dengan menghadirkan petugas yang langsung turun ke lapangan, mencetak dokumen di tempat, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengantre di kantor Dukcapil.

“Saya sangat mengapresiasi teman-teman Dukcapil Surakarta yang proaktif dalam memberikan layanan jemput bola. Ini adalah contoh yang sangat baik dan harus ditiru oleh daerah lain. Jemput bola mempermudah masyarakat, terutama dalam perekaman data pemilih, hingga pencatatan kematian,” ujar Bima Arya.

Bima Arya menambahkan, layanan jemput bola tidak hanya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga merupakan solusi untuk mempercepat proses administrasi kependudukan.

Ia menyoroti bahwa masih banyak daerah yang perlu lebih proaktif dalam mengadopsi strategi ini, terutama menjelang Pilkada 2024. "Selama ini, jemput bola masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua. Pemerintah daerah harus lebih aktif menggelar layanan ini agar semua warga, terutama pemilih pemula dan kelompok yang sulit menjangkau layanan di kantor, bisa terlayani dengan baik. Dukcapil Surakarta sudah memberikan contoh, dan ini perlu digencarkan di daerah lain,” pesan Bima Arya.

 

2 dari 3 halaman

Bisa Jadi Model di Berbagai Daerah

Plh. Dirjen Dukcapil, Handayani Ningrum menyambut baik apresiasi dari Wamendagri terhadap layanan Dukcapil Surakarta. Menurutnya, inovasi jemput bola yang diterapkan di Surakarta bisa menjadi model yang diadopsi oleh Dukcapil di berbagai daerah di Indonesia.

Handayani menekankan bahwa jemput bola adalah salah satu strategi penting dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama di wilayah yang memiliki akses terbatas ke layanan administrasi.

“Kami di Ditjen Dukcapil mendorong seluruh daerah untuk lebih proaktif dalam melakukan pelayanan jemput bola, khususnya menjelang Pilkada 2024. Akurasi data kependudukan sangat krusial untuk memastikan hak pilih setiap warga negara, terutama pemilih pemula,” ujar Handayani Ningrum.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jemput bola tidak hanya penting untuk perekaman KTP-el, tetapi juga untuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), maupun pencatatan kematian dan pembaruan data lainnya. “Pelayanan ini memastikan bahwa setiap warga tercatat dan terlayani dengan baik, sesuai dengan komitmen Dukcapil dalam memberikan pelayanan prima dan mempermudah akses masyarakat terhadap administrasi kependudukan,” katanya.

Handayani berharap, inovasi yang dilakukan oleh Dukcapil Surakarta dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan layanan serupa, mengingat dampaknya yang signifikan dalam mempercepat transformasi digital dan akurasi data kependudukan di seluruh Indonesia.

Sekretaris Dukcapil Surakarta, Rita Margaretha menyampaikan, layanan keliling ini juga menargetkan pemilih pemula dan kelompok disabilitas.

Menurutnya, Dukcapil Surakarta sudah melayangkan pemberitahuan kepada 1.100 orang yang belum melakukan perekaman data KTP-el, sebagian besar adalah pemilih pemula.

Layanan jemput bola ini akan dilakukan di lima kecamatan selama minggu depan untuk memastikan seluruh warga terdaftar sebelum Pilkada 2024. "Kami sudah mencapai 99,75 persen perekaman data KTP-el, dan kami optimistis bisa menuntaskan sisanya pekan depan,” ungkap Rita.

3 dari 3 halaman

Infografis