Liputan6.com, Jakarta - Jumlah korban akibat kecelakan beruntun di KM 92 Tol Cipularang pada Senin (11/11/2024) sore bertambah. Berdasarkan data yang diperbarui pada pukul 20.34 WIB, tercatat setidaknya ada 29 orang yang menjadi korban.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah mengungkapkan, dari total korban kecelakaan beruntun, satu orang dilaporkan meninggal dunia, dan 28 orang luka-luka dengan empat di antaranya mengalami luka berat.
Baca Juga
"Jumlah korban total 29 orang terdiri dari 1 meninggal dunia, 4 luka berat dan 24 orang luka ringan," kata Lilik dalam keterangannya, Senin (11/11/2024) malam.
Advertisement
Lilik mengatakan, seluruh korban telah dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan secara intensif.
"Semua dibawa ke Rumah Sakit Abdul Rojak Purwakarta," katanya menandaskan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, pihaknya telah mengamankan sopir truk trailer inisial R (43) yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92.
Dia turut menjadi korban luka dalam kecelakaan tersebut. Meski masih dirawat di rumah sakit, R tetap dalam pengawasan kepolisian.Â
"Sopir saat ini sudah diamankan, karena mengalami luka dirawat di rumah sakit," kata dia dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).
Â
Terkait kejadian ini, Jules menyampaikan ungkapan belasungkawa terhadap korban yang meninggal dunia. "Kami menyampaikan turut berduka cita dan simpati terhadap kecelakaan ini," ucap dia.
Â
Diduga Akibat Rem Blong
Jules menerangkan, tim traffic accident analisis Korlantas Polri dilibatkan untuk menyelidiki kecelakaan, utamanya untuk mendapatkan gambaran pasti mengenai penyebab tabrakan beruntun tersebut.
"Kita gunakan metode TAA dan Scientific Crime Investigation yang melibatkan tim Polda dan Mabes," ujar dia.
Jules sebelumnya menyebut, pemicu kecelakaan diduga akibat rem blong salah satu kendaraan truk yang membawa muatan banyak. Di sinilah akan didalami sebab-musabab truk tersebut hilang kendali.Â
"Jalan itu kalau kondisi hujan permukaan jadi basah. Ini kita belum tahu pasti apakah akibat memang benar fungsi rem atau rem blong atau penyebab lain, apakah pengemudi melebihi batas kecepatan, apakah karena cuaca basa sehingga tergelincir," ucap dia.
Advertisement
Libatkan 17 Kendaraan
Sementara itu, Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko Prihantono menambahkan, kecelakaan berawal dari kendaraan truk kontainer yang tidak dapat melakukan pengereman. Akibatnya, truk hilang kendali. "Kemudian terbalik melintang di jalur," ucap dia.
Joko menyebut, 17 kendaraan terkena dampak kecelakaan. Selain itu, 24 orang alami luka-luka dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.
"Luka berat ada 24 orang dan yang meninggal dunia ada satu orang. Sementara itu data yang kami terima," ucap dia.