Sukses

Gibran Rapat di BNPB, Bahas Percepatan Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melangsungkan rapat di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna membahas bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melangsungkan rapat di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna membahas bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Rapat digelar bersama dengan beberapa kementerian terkait. Gibran tiba sekitar pukul 8.55 WIB di lokasi dan tampak mengenakan pakaian batik berwarna dominan biru.

Sementara itu, sebelumnya telah tiba lebih dulu Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menko PMK Pratikno, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PU Maruarar Sirait.

Tak hanya itu, terlihat juga Wamensos Agus Jabo Priyono, Wamen PU Diana Kusumastuti, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, serta Kabaharkam Polri Fadil Imran.

Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terus erupsi hingga hari ini. Terbaru, gunung di Flores Timur NTT itu kembali meletus pada Selasa pagi (12/11/2024) pukul 05.27 Wita.

Laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini teramati mencapai 3.500 meter di atas puncak, atau sekitar 5.084 meter di atas permukaan laut.

Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya-Barat Laut.

Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

2 dari 3 halaman

Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Bergejolak, Pengungsi Membeludak

Warga terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berdomisil di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur NTT semakin meluas.

Mereka terpaksa harus keluar dari kampung halaman dan mengungsi ke tempat aman agar terhindari dari semburan abu vulkanik.

Selain mengungsi di rumah penduduk, sejak Minggu (3/11/2024), warga terdampak seperti Desa Klatonlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Padang Pasir, Desa Boru, Desa Nawokote di Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura mengungsi di tiga posko terpusat.

Tiga posko terpusat disediakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Flores Timur tersebut, yakni di Desa Konga, Desa Lewolaga, dan Desa Bokang Wolomatang di Kecamatan Titehena. Tiga posko ini ada di luar radius 7 kilometer (km) dan sektoral 8 km barat laut dari puncak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

 

3 dari 3 halaman

Data Sementara

Berdasarkan data sementara menyebutkan jumlah warga terdampak yang mengungsi terus bertambah bahkan membeludak, menyusul meningkatkan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada beberapa hari terakhir.

Hingga Sabtu (9/11/2024) malam, jumlah warga terdampak yang mengungsi sudah mencapai 11.445 jiwa. Jumlah warga terdampak yang mengungsi dan menempati tiga posko tersebut yang disediakan Pemda saja mencapai 5.838 jiwa.

Pemda Flores Timur dan Tim Penanggulangan Bencana lainnya akhirnya menambah satu posko baru di SDK Eputobi, Desa Lewoingu, Kecamatan Demon Pagong Kabupaten Flores Timur atau 15-an kilometer dari puncak erupsi.

"Iya, sementara ada penambahan 1 posko baru di SDK Eputobi, Desa Lewoingu. Jadinya sudah 4 posko terpusat, yakni Konga, Lewolaga, Bokang dan Eputobi," kata Heri Lamawuran, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, kepada Liputan6.com, Selasa (12/11/2024).

Menurutnya, penambahan posko ini dilakukan menyusul pada Kamis dan Jumat dilakukan evakuasi darurat karena ada erupsi yang berulang-ulang.