Ada 12 partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2014. Tapi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, hanya terpasang 1 bendera partai, yaitu Nasional Demokrat atau Nasdem.
"Tapi dari 12 partai politik itu, baru 1 partai politik yang menyetorkan bendera, sedangkan 11 partai lainnya belum. Makanya bendera yang kami pasang terpaksa hanya 1," kata anggota KPU Pamekasan Nuzulul Qurnain di Pamekasan, Sabtu (4/5/2013).
Dia sudah berulang kali meminta kepada semua pengurus parpol di Kabupaten Pamekasan memberikan bendera partai, tapi belum juga direspons. Nuzulul menjelaskan, KPU tidak menyediakan anggaran khusus untuk membuat bendera partai politik peserta pemilu.
Di Pamekasan, ucap Nuzulul, ada 12 partai peserta Pemilu 2014, yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Golkar.
Selanjutnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Sejumlah pengurus partai politik di Pamekasan mengaku, belum menyetorkan bendera karena terkendala teknis, yakni banyak kesibukan mempersiapkan berkas bakal calon. Di samping itu, permintaan berbeda yang disampaikan KPU kepada pengurus partai hanya sebatas permintaan lisan, bukan melalui surat resmi.
"Memang beberapa waktu lalu ada staf KPU yang secara lisan meminta bendera kepada kami. Tapi kalau berbentuk surat tidak ada," kata Ketua DPD PAN Pamekasan Zainal Alim.
Selain bendera, struktur kepengurusan KPU Kabupaten Pamekasan juga belum diubah. Meski semua anggota KPU telah diganti sejak sebelum pelaksanaan Pilkada Pamekasan 9 Januari 2013.
Dalam struktur kepengurusan itu masih tercantum nama Moh Ramli sebagai Ketua KPU Pamekasan dengan anggotanya masing-masing Ali Wafa, Atnawi, Nur Azizah, dan M Dhohiri.
Menurut anggota KPU Pamekasan Nuruzul Qurnain, selain karena sibuk, struktur kepengurusan KPU yang baru belum diganti karena tidak ada dananya.(Ant/Ais)
"Tapi dari 12 partai politik itu, baru 1 partai politik yang menyetorkan bendera, sedangkan 11 partai lainnya belum. Makanya bendera yang kami pasang terpaksa hanya 1," kata anggota KPU Pamekasan Nuzulul Qurnain di Pamekasan, Sabtu (4/5/2013).
Dia sudah berulang kali meminta kepada semua pengurus parpol di Kabupaten Pamekasan memberikan bendera partai, tapi belum juga direspons. Nuzulul menjelaskan, KPU tidak menyediakan anggaran khusus untuk membuat bendera partai politik peserta pemilu.
Di Pamekasan, ucap Nuzulul, ada 12 partai peserta Pemilu 2014, yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Golkar.
Selanjutnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Sejumlah pengurus partai politik di Pamekasan mengaku, belum menyetorkan bendera karena terkendala teknis, yakni banyak kesibukan mempersiapkan berkas bakal calon. Di samping itu, permintaan berbeda yang disampaikan KPU kepada pengurus partai hanya sebatas permintaan lisan, bukan melalui surat resmi.
"Memang beberapa waktu lalu ada staf KPU yang secara lisan meminta bendera kepada kami. Tapi kalau berbentuk surat tidak ada," kata Ketua DPD PAN Pamekasan Zainal Alim.
Selain bendera, struktur kepengurusan KPU Kabupaten Pamekasan juga belum diubah. Meski semua anggota KPU telah diganti sejak sebelum pelaksanaan Pilkada Pamekasan 9 Januari 2013.
Dalam struktur kepengurusan itu masih tercantum nama Moh Ramli sebagai Ketua KPU Pamekasan dengan anggotanya masing-masing Ali Wafa, Atnawi, Nur Azizah, dan M Dhohiri.
Menurut anggota KPU Pamekasan Nuruzul Qurnain, selain karena sibuk, struktur kepengurusan KPU yang baru belum diganti karena tidak ada dananya.(Ant/Ais)