Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono mengatakan, korban kecelakaan tabrakan beruntun di tol Cipularang, Jawa Barat akan mendapatkan pelayanan kesehatan optimal.
Menurut dia, sesuai ketentuan yang ada, korban luka akan mendapat jaminan biaya perawatan maksimal Rp20 juta yang dibayarkan kepada rumah sakit tempat korban dirawat. Sementara korban meninggal dunia mendapat santunan sebesar Rp50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah.
Baca Juga
Santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat melalui peran Jasa Raharja.
Advertisement
"Kami ingin memastikan bahwa korban yang dirawat mendapatkan pelayanan terbaik. Dan Alhamdulillah saat ini seluruh korban tengah dalam penanganan terbaik oleh rumah sakit," kata Rivan dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Dia juga mengatakan, telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan rumah sakit untuk melakukan pendataan korban guna percepatan penyerahan santunan.
"Kami menyampaikan prihatin danduka cita mendalam atas kecelakaan yang terjadi kemarin petang. Semoga keluargayang ditinggalkan mendapat ketabahan dan seluruh korban yang sedang mendapatperawatan segera disembuhkan seperti sedia kala," jelas Rivan.
Pihaknya pun berharap apa yang terjadi ini bisa menjadi pembelajaran. Dan penting pengemudi mengutamakan keselamatan saat berkendara.
"Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat kita semuabagaimana pentingnya pengemudi yang berkeselamatan," kata Rivan.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Korban Meninggal Kecelakaan di Tol Cipularang Usai Ziarah Kubur di Padalarang
Kartika Eka Putri (27), salah satu korban luka berat kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 92, Jawa Barat, telah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.
Ia mengalami kecelakaan bersama anaknya yakni Nadine Azkiya Putri (2) yang mengalami luka ringan, dan Salsabila (13) anak dari Asisten Rumah Tangga (ART) di rumahnya, yang meninggal dunia.
Danyonzikon 13/KE, Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo mengatakan, korban mengalami kecelakaan Tol Cipularang usai melakukan ziarah kubur di Padalarang, Jawa Barat.
"Kegiatan acara keluarga ziarah kubur dan Yasinan (keluarga Kartika) iya betul," kata Dedi saat dihubungi, Selasa (12/11/2024).
Lalu, terkait dengan Salsabila yang ikut dalam kegiatan ziarah tersebut disebutnya karena ingin ikut dengan Kartika. "Mau ikut sendiri, sudah sering main kerumah," pungkasnya.
Advertisement
17 Kendaraan
Sebelumnya, Kecelakaan beruntun melibatkan di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Senin (11/11). Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Wiyagus mengungkap 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut tersebut.
"Saya tadi dapat laporan dari Dirlantas, sementara ada 17 kendaraan yang terlibat," ujar Wiyagus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11).
Kapolda mengungkap, kecelakaan tersebut memakan korban jiwa "Jumlah korban 1 meninggal dunia, 8 orang luka-luka," katanya.
Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena truk mengalami rem blong. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast menerangkan, truk yang diduga rem blong menghantam kendaraan yang ada di depannya. Kecelakaan beruntun pun tak terelakkan.
"Rem blong itu diduga karena truk itu membawa muatan cukup banyak atau cukup berat, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lain," kata Jules.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence