Liputan6.com, Jakarta - Universitas Bunda Mulia (UBM) punya cara tersendiri untuk mengenalkan pendidikan bisnis digital di Indonesia kepada para mahasiswa. Caranya yaitu dengan menggelar debat soal Teknologi Finansial atau Financial Technology (Fintech), yang diikuti ratusan mahasiswa dari Kampus UBM Ancol dan Serpong.
Selain debat, para mahasiswa juga diajak mengikuti seminar “The Digital Revolution: Shaping the Future of Global Finance” untuk mengenalkan apa itu bisnis digital.
“Ini menjadi upaya kita dalam memperkuat pendidikan bisnis digital di Indonesia,” ujar Lelly Christin, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Humaniora UBM, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2024).
Advertisement
Dia menambahkan, ajang ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi mahasiswa Prodi Bisnis Digital agar memahami fungsi dan manfaat Fintech.
“Kompetisi debat ini bertujuan mendorong mereka aktif dalam diskusi dan pengambilan keputusan terkait isu-isu keuangan global serta memberikan pelatihan mendalam kepada mahasiswa agar mereka dapat berpikir efisien, kritis, dan luas dalam menyikapi berbagai isu terkait FinTech,” sambungnya.
Selain berfokus pada pengembangan soft skill, kegiatan ini dirancang untuk melatih keterampilan komunikasi, kemampuan analisis, serta penyusunan argumen yang sistematis dan logis.
“Kompetisi ini juga diharapkan mampu membekali mahasiswa menghadapi tantangan akademis yang lebih tinggi, termasuk persiapan untuk sidang skripsi,” jelasnya.
Kerja Sama dengan Pihak Luar Negeri
Program Studi Bisnis Digital di Universitas Bunda Mulia menawarkan peminatan Digital Business Technology, Digital Retail Business, dan Digital Marketing. Dengan tenaga pengajar terdiri dari dosen S2 dan S3 dalam bidang bisnis dan teknologi, serta praktisi di industri startup dan bisnis digital.
Prodi ini menjadi salah satu yang terkemuka di Indonesia yang memiliki kerjasama baik di dalam maupun di luar negeri serta memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di bidang bisnis digital di Indonesia.
Advertisement