Sukses

Kolam Retensi USU Rampung Dibangun, Warga: Air Cepat Surut dan Tak Lagi Masuk Rumah

Berdasarkan data, spesifikasi kolam retensi USU ini memiliki 2 kolam dengan luasan kolam pertama seluas 1.125 meter dan luasan kolam kedua yakni 1.1875 m dengan memiliki daya tampung air sebanyak 10.000m3.

Liputan6.com, Jakarta - Kolam Retensi yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Medan di Universitas Sumatera Utara (USU) telah selesai sesuai dengan desain dan waktu yang ditentukan. Kolam retensi yang dibangun Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman ini untuk meminimalisir terjadinya banjir di wilayah tersebut.

Berdasarkan data, spesifikasi kolam retensi USU ini memiliki 2 kolam dengan luasan kolam pertama seluas 1.125 meter dan luasan kolam kedua yakni 1.1875 m dengan memiliki daya tampung air sebanyak 10.000m3. Kolam retensi ini diharapkan mampu menampung debit air dari drainase di sekitar USU baik itu Jalan Jamin Ginting, hingga Pajak Sore dan jalan Dr Mansyur.

Telah selesai dibangunnya Kolam Retensi USU ini dapat menyelamatkan sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) yang selama ini terdampak banjir di kawasan tersebut. Meski kolam ini telah berfungsi sesuai dengan rencana, mekanisme kerjanya masih membutuhkan waktu untuk menunjukkan hasil yang optimal.

Salah seorang warga, Elman Bakti Sembiring, mengaku keberadaan kolam retensi USU ini membantu dan bermanfaat. Sebab selama dirinya tinggal di jalan Dr Mansyur sudah lama merasakan banjir jika hujan lebat turun. Bahkan warga yang bermukim disini pun sudah resah.

"Namun setelah adanya kolam retensi USU ini, kami bersyukur sekali karena jika terjadi hujan lebat air secara perlahan mengalir tidak sampai terjadi banjir seperti dulunya, hanya genangan air saja dijalanan", jelas Elman dalam keterangan yang diterima, Selasa (12/11/2024).

 

 

2 dari 3 halaman

Banjir Bikin Resah Warga

Menurutnya, karena air cepat mengalir dan tidak berlama menggenangi jalan, secara otomatis langsung berdampak bagi dirinya dan warga lainnya yang memiliki usaha di seputaran jalan Dr Mansyur.

"Kami yang berjualan disini merasa terbantu dengan adanya kolam retensi karena diwilayah ini jika terjadi genangan, air cepat mengalir sehingga berdampak dengan penjualan kami yang cukup meningkat", ujar Pria yang mengaku sudah tinggal di jalan Dr Mansyur selama 30 tahun.

Elman juga mengungkapkan dulunya sebelum ada kolam retensi Jika terjadi banjir maka akan surut selama 1 jam. Tidak hanya di jalan air bahkan masuk kedalam rumah. Hal ini membuat dirinya resah karena khawatir binatang seperti ular masuk kedalam rumah

"Kini jika terjadi hujan, sudah aman hanya di jalan saja airnya, rumah tidak lagi masuk air. Memang ada genangan namun tidak sampai kerumah. Tentunya adanya kolam retensi ini bermanfaat bagi kami", pungkasnya.

 

3 dari 3 halaman

Berdampak Positif

Senada dengan Elman, warga lainnya Syahrudin Pasi, juga merasakan dampak positif dari pembangunan kolam retensi USU. Menurutnya kawasan jalan Dr Mansyur dulunya sebelum ada kolam retensi USU jika hujan sebentar saja sudah banjir.

"Dulu jalan dr Mansyur sebelum ada kolam retensi jika hujan turun banjir. Namun setelah dibangun resapan airnya terasa, karena lebih cepat surut," jelasnya.

Seperti diketahui kolam retensi Universitas Sumatera Utara (USU) sudah mulai difungsikan. Meskipun masih ada banjir, resapan banjir tersebut tidak terlalu lama. Hanya tergenang di jalan  sebentar saja.