Sukses

Kena Modus Ganjal ATM di Rest Area, Pria Ini Kehilangan Ratusan Juta

Ade Ary mengatakan, korban lalu mengecek saldo rekening melalui M-Banking. Betapa kagetnya korban, uang Rp 201.000.000 yang ada di rekening ludes.

Liputan6.com, Jakarta - Kejahatan dengan modus ganjal ATM kembali memakan korban. Seorang pria paruh baya kehilangan uang ratusan juta rupiah.

Kejadian itu dialami oleh DR (57) di sebuah ATM rest Area Km 39, Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu, 13 November 2024 kemarin. Bermula saat korban hendak menarik uang di mesin ATM, namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.

"Kartu tidak bisa masuk ke dalam ATM, kemudian pelaku menawarkan bantuan kepada korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (14/11/2024).

Ade Ary menerangkan, korban yang merasa percaya langsung memberikan kartu debit kepada pelaku. Alhasil, pelaku berhasil memasukkan kartu debit. Seketika itupun pelaku langsung meninggalkan korban seorang diri.

Ade Ary mengatakan, korban saat itu mencoba memasukkan pin. Tapi, gagal dan tak bisa menarik uang dari ATM tersebut. Di situ lah korban menyadari ada yang tak beres.

Ade Ary mengatakan, korban lalu mengecek saldo rekening melalui M-Banking. Betapa kagetnya korban, uang Rp 201.000.000 yang ada di rekening ludes.

"Korban langsung mengecek M-Banking dan terlihat ada transaksi yang tidak pernah dilakukan korban sebesar Rp 201 juta," ucap dia.

Terkait hal ini, korban lantas menghubungi costumer service untuk memblokir.

2 dari 2 halaman

Heboh Modus Ganjal Kartu ATM, Berikut Tips untuk Menghindarinya

Modus mengganjal kartu ATM di mesin ATM belum lama ini ramai jadi sorotan publik. Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai aksi kejahatan tersebut.

Pasalnya modus mengganjal kartu ATM di mesin ATM bisa menguras uang nasabah dengan mencuri kode keamanan (Pin) beserta dengan kartu ATM-nya. Pihaknya mengingatkan jika ada masalah kartu ATM tertelan sebaiknya langsung melapor ke pihak perbankan terkait.

“Jika menghadapi permasalahan kartu ATM tertelan atau tidak bisa keluar dari mesin ATM, sebaiknya langsung lapor ke lembaga perbankan terkait. Kalaupun ada yang menawarkan bantuan, lebih baik lapor ke bank saja,” kata Wakapolres Kudus Kompol Satya Adi Nugraha mengutip dari Antara.

Adapun imbauan tersebut diberikan usai hasil pengungkapan kasus nasabah Bank BRI yang uang di rekeningnya terkuras habis oleh komplotan penjahat. Diketahui korban mengalami peristiwa tersebut usai mendapatkan bantuan dari orang tidak dikenal.

Berdasarkan penuturan korban peristiwa terjadi di mesin ATM Rendeng Kudus pada 2 Maret 2024 lalu. Korban menceritakan saat itu ia hendak melakukan transfer uang dan menemukan kartu ATM-nya tidak bisa keluar dari mesin.

Kemudian ada orang yang membantu dan menyarankan korban untuk mencoba menarik sejumlah uang terlebih dahulu. Korban juga menceritakan komplotan pelaku ada yang mengingat pin ATM korban.

“Ternyata bujukan orang yang tidak dikenal untuk mengambil uang tunai, merupakan alibi komplotan pelaku pengganjal kartu ATM untuk mengetahui kartu PIN ATM korban karena ada pihak yang mengingat pin ATM korban,” ucapnya.