Sukses

Tiba di Peru, Presiden Prabowo Subianto Siap Hadiri KTT APEC

Kedatangan Prabowo di Pangkalan Militer Angkatan Udara Grupo Alar, Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, Peru juga disambut pasukan jajar kehormatan yang mengiringi sejak turun dari pesawat menuju kendaraan dinas.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah tiba di Pangkalan Militer Angkatan Udara Grupo Alar, Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, Peru pada Rabu, 13 November 2024 sekitar pukul 22.35 waktu setempat. 

Kedatangannya disambut oleh Menteri Pertanian Peru Angel Manuel Manero Campos, Duta Besar Republik Indonesia di Lima Ricky Suhendar, Komandan Jenderal del Ala Aérea N° 2 Mayjen Julio Cesar Gutiérrez Gonzales, serta Wakil Kepala Protokol Negara Peru Minestera Sandra pinto La Fuente.

Mengutip siaran pers, Prabowo juga disambut pasukan jajar kehormatan yang mengiringi sejak turun dari pesawat menuju kendaraan dinas. Dari bandara, Presiden Prabowo dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Peru.

Sebagai informasi, dalam kunjungan kali ini, Presiden Prabowo Subianto diagendakan untuk melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). 

Selain itu, Presiden Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat di sela-sela agenda kunjungannya.

Diketahui, Presiden Prabowo bertolak dari Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Selama di Washington DC, Presiden Prabowo telah melakukan sejumlah pertemuan, termasuk dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Sementara itu, tampak menyambut ketibaan Presiden Prabowo di hotel tempatnya bermalam adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman. 

 

2 dari 3 halaman

Prabowo Tutup Kunker di AS

Presiden Prabowo Subianto menutup kunjungan kerjanya di Washington DC, Amerika Serikat. Dia menekankan, betapa pentingnya kolaborasi dibanding konfrontasi.

Hal itu Prabowo tegaskan usai bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Llyod James Austin di Washington DC, Rabu (13/11/2024) yang berlangsung pada pukul 12.15 siang waktu setempat.

“Kita menghormati semua kekuatan, tapi kita juga akan tetap mempertahankan kedaulatan kita. Tapi kita memilih, saya memilih selalu mencari peluang untuk kerja sama,” kata Prabowo seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (14/11/2024).

Prabowo menilai, kolaborasi penting sebab hal itu akan semakin meningkatkan penguatan kerja sama dan saling menghormati antar negara.

“Saya percaya kolaborasi, kerja sama, selalu lebih baik daripada konfrontasi atau konflik,” tegas dia.

Untuk itu perlu pengupayaan secara bersama, gotong royong, dan saling percaya untuk menjaga hubungan baik kerja sama dengan semua pihak.

“Tentunya ini harus diupayakan ya, tidak akan datang sendiri. Harus ada upaya untuk membangun saling percaya, saling menghormati. Jadi kita memilih untuk memelihara hubungan baik dengan semua pihak,” Prabowo menandasi.

3 dari 3 halaman

Bicara soal Gaza Palestina dan Laut China Selatan

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu empat mata. Sejumlah hal disampaikan, mulai dari ekonomi dan situasi global. Tak terkecuali Palestina dan harapan untuk segera terjadinya gencatan senjata. 

Menurut Prabowo, solusi untuk Palestina adalah two state solution atau solusi dua negara yang terus digaungkan pemerintah Indonesia. 

“Saya tetap menyarankan two state solution sebenarnya mereka juga setuju. Kita bekerja, kita berharap untuk bisa gencatan sejata segera,” kata Prabowo di Washington DC, seperti dikutip Kamis (14/11/2024).

Selain Palestina, Prabowo juga menyinggung soal ketegangan di Laut Cina Selatan (LCS). Dia menyampaikan pada prinsipnya Indonesia ingin bekerja sama dengan semua pihak dengan tetap menghormati semua kekuatan.

“Kita tetap mempertahankan kedaulatan kita. Tapi kita memilih, saya memilih selalu mencari peluang untuk kerja sama. Saya percaya kolaborasi, kerja sama, selalu lebih baik daripada konfrontasi atau konflik,” yakin Prabowo. 

Namun demikian, Prabowo meyakini upayanya tidak bisa sendiri. Harus ada dukungan banyak pihak untuk tetap saling menghormati.

“Ini harus diupayakan (peluang kerja sama), tidak akan datang sendiri. Harus ada upaya untuk membangun saling percaya, saling menghormati. Jadi kita memilih untuk memelihara hubungan baik dengan semua pihak,” dia memungkasi.