Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto mengajak universitas luar negeri membuka kampus di Indonesia Indonesia. Tak hanya itu, Prabowo juga mempersilahkan rumah sakit (RS) asing membuka cabangnya di Indonesia.
Hal ini disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara kunci dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit di Lima, Peru, Kamis, 14 November 2024. Dalam forum ini, dia mendorong para investor menanamkan modal di Indonesia.
Baca Juga
"Kami membuka sektor kesehatan untuk perusahaan kesehatan asing. Kami membuka sektor pendidikan kami. Kami mengundang universitas luar negeri untuk membuka kampus. Kami mengundang rumah sakit asing untuk membuka cabangnya di Indonesia," jelas Prabowo sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 15 November 2024.
Advertisement
Dia menyadari bahwa sektor swasta membutuhkan kepastian sistem hukum, iklim ekonomi, dam stabilitas politik dan keamanan sebelum berinvestasi di Indonesia. Prabowo akan memberikan jaminan itu, termasuk soal insentif bagi para investor.
"Saya rasa dunia usaha swasta menginginkan kepastian sistem hukum. Bisnis swasta menginginkan iklim ekonomi yang mendukung, iklim politik, stabilitas, keamanan, dan kondisi yang baik, insentif yang menguntungkan, dan hal ini sedang kami atasi," ujarnya.
Kawasan Ekonomi Khusus
Prabowo memyampaikan Indonesia telah memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK). Dia berjanji kedepannya akan dibangun lebih banyak KEK untuk menarik teknologi modern dan maju di Indonesia.
"Kami sangat optimis terhadap industri maritim dan perikanan. Saat ini tiga perempat wilayah nasional kita adalah perairan. Kita mempunyai potensi yang luar biasa, katakanlah, program perikanan yang terencana dengan baik, budidaya perairan, dan banyak industri pengolahan," tutur dia.
"Kami bertekad untuk melakukan industrialisasi dengan melakukan hilirisasi sumber daya, mengolah sumber daya kami," sambung Prabowo.
Advertisement
Prabowo Undang Presiden Peru ke Indonesia, Selesaikan Perjanjian CEPA
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Peru, Dina Boluarte di Istana Pemerintahan Peru, Lima, Kamis, 14 November 2024. Prabowo mengundang Presiden Boluarte untuk melakukan kunjungan resmi ke Indonesia tahun depan dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Saya mengundang Presiden Republik Peru untuk mengunjungi Indonesia secara resmi dalam rangka HUT ke-50," kata Prabowo dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (15/5/2024).
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara juga sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang kebudayaan dan ekonomi. Prabowo memastikan Indonesia akan membuka akses pasar bagi produk-produk asal Peru.
"Kami berharap dapat membangun hubungan bilateral yang kuat serta dalam konteks hubungan multilateral. Indonesia sebagai bagian dari ASEAN akan terus mendukung partisipasi Peru dalam ASEAN," jelasnya.
Selain itu, kedua negara berkomitmen untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan. Prabowo optimistis perjanjian tersebut dapat ditandatangani pada kunjungan Presiden Boluarte ke Indonesia bersama delegasinya.
Sampaikan Terima Kasih
Prabowo juga menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Presiden Boluarte, dalam kunjungan resminya ke Lima, Peru. Dia menuturkan kunjungan ini merupakan momentum yang tepat memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
"Ini adalah kunjungan resmi pertama saya sebagai Presiden Republik Indonesia ke Peru. Dan ini adalah momentum yang baik untuk mempererat hubungan ini," ujar Prabowo.Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dianugerahi tanda kehormatan tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” oleh Pemerintah Peru. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Peru Dina Boluarte kepada Prabowo dalam upacara resmi di Istana Pemerintahan, Lima, Peru, Kamis, 14 November 2024.
Penghargaan “El Sol del Perú” yang awalnya bernama “Orden del Sol“ dikenal sebagai tanda kehormatan tertinggi di Peru. Penghargaan ini dianugerahkan sebagai bentuk pengakuan atas jasa luar biasa yang diberikan bagi negara dan bangsa Peru.
Advertisement