Liputan6.com, Jakarta - Kasus penjambretan kembali terjadi. Kali ini, korban BLPL (47) uang ratusan Dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Kejadian nahas itu dialami oleh korban saat hendak berangkat bekerja pada Sabtu 16 November 2024 sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca Juga
"Korban bersama rekannya berboncengan sepeda motor untuk berangkat kerja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Minggu (17/11/2024).
Advertisement
Ade Ary mengatakan, korban melintas di Jalan Meruya Ilir Raya, Srengseng Sawah, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar).
Tiba-tiba, kata dia, kendaraannya dipepet oleh orang tak dikenal. Saat itu, menurut Ade Ary, terduga pelaku langsung merampas tas selempang yang dibawa oleh korban.
"Dari arah belakang datang pelaku menggunakan sepeda motor langsung mengambil tas yang diselempangkan di badan korban," ucap dia.
Ade Ary mengatakan, tas berisi buku paspor, buku tabungan dan uang tunai 300 Dolar. Terkait kejadian ini, korban telah membuat laporan ke Polsek Kembangan.
"Pelaku langsung melarikan diri. Sementara kasus ini ditangani Polsek Kembangan Jakbar," tandas Ade Ary.
Sebelumnya, pengendara sepeda lagi-lagi jadi korban penjambretan. Kali ini, menimpa seorang pria berusia 60 berinisial JL pada Minggu pagi, 29 September 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, awalnya korban sedang bersepeda di kawasan Perumahan Citra Garden 3 Blok F, Pegadungan, Kalideres Jakarta Barat.
Â
Jambret Beraksi di Perumahan Kalideres, Sasar Pengendara Sepeda
Saat itu, terduga pelaku yang mengendarai sepeda motor secara berboncengan secara tiba-tiba muncul dari arah samping kanan.
"Pelaku dua orang," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin 30 September 2024.
Ade Ary mengatakan, salah satu pelaku beraksi. Akibat kejadian itu, korban terjatuh dari sepeda. "Pelaku langsung mengambil tas pinggang korban sehingga korban sampai terjatuh," ucap dia.
Dia menerangkan, kejadian tersebut diketahui sekuriti kompleks. Dibantu rekan-rekannya, sekuriti berhasil mengamankan terduga jambret.
"Perbuatan terduga pelaku tersebut diketahui oleh beberapa orang sekuriti yang sedang bertugas, sehingga kedua pelaku dapat ditangkap," ucap dia.
Kini, pelaku beserta barang bukti berupa tas pinggang berisi handphone, dompet dan surat-surat dibawa ke Polsek Kalideres. "Kasus ini sedang dalam penanganan Polsek Kalideres," tandas dia.
Sementara itu, akibat ibunya dijambret, seorang balita berusia tiga bulan meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi terjadi di jalan Muhibbin, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (21/9/2024).
Peristiwa nahas menimpa sebuah keluarga yang mengendarai sepeda motor. Penjambretan itu membuat keluarga yang tediri suami istri dan dua anaknya terhempas dan terseret di aspal.
Â
Advertisement
Penyelidikan Intensif
Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat melalui Kasat Reskrim AKP Bara Pratama mengatakan, hingga saat ini pelaku penjambretan masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Banjar.
"Polisi tengah mencari informasi lebih lanjut terkait identitas pelaku dan sepeda motor yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut," kata AKP Bara Pratama.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut untuk bekerja sama dan segera melapor.
Berdasarkan laporan Polres Banjar, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WITA. Satu keluarga yang terdiri dari M. Fausal (24), SM (31), bayi Ara, dan anak mereka yang lain, Syifa, pulang dari berobat di Puskesmas Sungai Ulin, Banjarbaru.
Mereka menggunakan sepeda motor Yamaha Freego yang dikemudikan Fausal. Sementara SM duduk di belakang sambil menggendong bayinya, sedangkan Syifa berada di depan pengendara.
Pada saat mereka melintasi jalan Muhibbin, tiba-tiba datang sebuah sepeda motor diduga jenis Aerox atau Nmax memepet korban dan mencoba merampas tas milik SM. Karena berupaya ingin mempertahankan tas tersebut, SM lalu terlibat tarik-menarik dengan pelaku.
Meskipun tas milik SM tidak berhasil dirampas, namun SM dan bayi Ara terhempas ke jalan beraspal. Bayi Ara pun alami luka parah.
Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelita Insani Martapura, namun sang bayi tidak tertolong hingga meninggal dunia. Sementara SM hanya mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan.