Sukses

Pj Gubernur Sumut Fatoni Dorong Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan hingga ke Desa

Banyak orang tua yang sulit membiasakan makan ikan ke anak-anak karena banyak makanan siap saji yang terlihat lebih menarik dan nikmat, padahal belum tentu sehat dan bergizi.

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mendorong agar Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dilakukan juga di seluruh Kabupaten/Kota bahkan hingga ke desa-desa guna meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Sumut. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Gemarikan di Halaman Belakang Kantor Gubernur (eks Medan Club), Medan, Sumatera Utara Rabu 13 November 2024 lalu.

Menurut Fatoni, acara yang diisi dengan Pencanangan Gerakan Serentak Pemasyarakatan Makan Ikan ini bukan sekadar seremonial semata. Tetapi merupakan bentuk komitmen bersama menyosialisasikan serta memasyarakatkan konsumsi ikan di seluruh Kabupaten/Kota hingga ke desa-desa.

"Dari sisi produksi ikan, Sumatera Utara menempati urutan ke-9 dari seluruh Indonesia, artinya potensi ikan kita cukup besar sementara dari sisi konsumsi ikan, kita masih berada di bawah nasional. Data yang ada di saya, untuk konsumsi ikan kita berada di posisi 54,65 kg per kapita per tahun. Masih di bawah nasional yaitu 57,61 kg per kapita per tahun," jelas Fatoni.

Berdasarkan data tersebut, Fatoni menyebut kondisi Sumut menjadi tantangan ke depan bagi seluruh elemen dan pemangku kepentingan, bahwa harus ada peningkatan konsumsi ikan. Tentunya diperlukan komitmen dan pemahaman bersama bagi seluruh masyarakat agar gemar memakan ikan menjadi penting, terutama bagi kesehatan.

"Banyak sekali manfaat yang bisa kita terima dengan memakan ikan. Untuk kesehatan otak, jantung, pencernaan, mata, paru-paru, kulit, tulang dan persendian, serta meningkatkan kualitas tidur hingga diet. Ini sudah dilantik Ketua Forikan (Forum Peningkedan Konsumsi Ikan) provinsi dan kabupaten kota yang posisinya adalah istri kepala daerah. Maka mulai besok kita akan monitor karena kita harus ngasih contoh dulu," ungkap Fatoni.

Fatoni mengatakan berdasarkan kondisi saat ini, banyak orang tua yang kesulitan membiasakan makan ikan ke anak-anak karena banyak makanan siap saji yang terlihat lebih menarik dan nikmat padahal belum tentu sehat dan bergizi. Oleh karena itu, perlu pembiasaan yang massif agar kegemaran makan ikan itu menjadi penting bagi kehidupan bermasyarakat, termasuk kebijakan menyosialisasikan program Gemarikan.

"Seluruh jajaran pemerintah terus ikut mendorong agar makan ikan ini menjadi budaya, menjadi suatu kebiasaan. Untuk awal, kita terus rutin memastikan bahwa makan ikan bisa dilakukan setiap hari. Setelah nanti terbiasa, lama-lama akan menjadi kebutuhan," sebut Fatoni.

 

2 dari 3 halaman

Membangun Masyarakat Indonesia yang Cerdas

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo dalam sambutannya secara virtual menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang digelar selama dua hari ini, yaitu 12-13 November 2025. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, kuat dan tumbuh sebagai generasi emas di tahun 2045.

Menurutnya, Gerakan Serentak Memasyarakatkan Makan Ikan juga selaras dengan program Presiden mewujudkan swasembada pangan hingga makanan bergizi gratis. Kemudian, Provinsi Sumut bergerak bersama dalam memperingati hari ikan internasional pada 21 November mendatang. Budi juga mengaku telah mendapat dukungan penuh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut untuk kegiatan tersebut.

"Gerakan ini nanti akan kita laporkan bersama di Desember. Mohon informasikan ke kami, berapa gerakan yang sudah dilakukan (di Sumut). Kepada Bapak Gubernur, kami mohon dukungan dan kerja sama yang erat (seperti) selama ini. Bagaimana kita mengelola dan memasyarakatkan Gemarikan ini," pungkasnya.

Dalam acara tersebut, Pj Gubernur juga mengukuhkan Ketua Umum Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumut Tyas Fatoni, dilanjutkan dengan pelantikan Ketua Forikan Kabupaten/Kota se-Sumut. Serta dimeriahkan dengan penyerahan hadiah lomba, pemberian hadiah kuis bertema ikan serta berbagai produk olahan yang dipamerkan di lokasi acara.

Selain itu, Fatoni juga mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan atas upaya peningkatan dan pembinaan di masyarakat. Juga kepada anak-anak, serta remaja yang mengikuti berbagai lomba dalam rangka kegiatan Gemarikan, perusahaan pengolahan ikan, serta berharap bantuan ikan ke panti asuhan bisa bermanfaat dengan baik.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Hamdan Sukri Siregar menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan tersebut antara lain talk show tentang protein ikan untuk generasi emas, donor darah, perlombaan mewarnai (65 peserta tingkat TK dan 60 peserta tingkat SD), lomba menggambar poster tingkat SMP (60 peserta) dan memotret ikan hias tingkat SMA/Sederajat (90 peserta) hingga pameran produk ikan serta membagikan produk olahan ikan kepada pengunjung secara gratis.

Turut hadir Ketua Dharma Wanira Persatuan (DWP) Sumut Dian Arief S Trinugroho, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Hamdan Sukri Siregar, Kepala BKAD Muhammad Rahmadani Lubis serta sejumlah pimpinan OPD lainnya.

3 dari 3 halaman

Infografis

Video Terkini