Liputan6.com, Bogor - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada 174 desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang rawan bencana alam dan berpotensi mengganggu jalannya Pilkada Serentak 2024.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Agus Suyatna mengatakan berdasarkan hasil pemetaan wilayah, ada 174 desa yang rawan bencana alam. Wilayah itu tersebar di 24 kecamatan dengan potensi bencana seperti banjir, longsor, dan pergeseran tanah.
Baca Juga
Adapun kecamatan rawan bencana dampak cuaca ekstrem yakni Tenjolaya, Sukajaya, Tenjo, Nanggung, Jasinga, Leuwiliang, Cigudeg, Rumpin dan Pamijahan, Cariu, Tanjungsari, Gunung Putri, Sukamakmur, Jonggol, Klapanunggal.
Advertisement
Kemudian, Megamendung, Cisarua, Cigombong, Ciomas, Tamansari, Rancabungur, Bojonggede, Babakanmadang dan Citeureup.
"Kerawanan pada pilkada muncul karena melihat segi kondisi geografis di 174 desa didominasi perbukitan dan dilintasi sejumlah sungai, dengan jenis potensi bencana alam banjir, pergeseran tanah, dan longsor," kata Agus, Senin (18/11/2024).
Terkait potensi bencana alam ini, ia mengaku telah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Bogor. Pemetaan tidak hanya fokus pada pendistribusian logistik pilkada, tapi juga memitigasi untuk lokasi TPS yang aman.
"Kalau misal terjadi longsor atau banjir, kita sudah bisa antisipasi sebelumnya. Untuk lokasi TPS pun, memang sudah dipersiapkan secara matang oleh KPU," kata dia.
Siagakan Tim Reaksi Cepat
Agus memastikan, BPBD Kabupaten Bogor akan memberi dukungan penuh untuk kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di wilayahnya.
"Kami siap memberikan dukungan penuh untuk kelancaran Pilkada di seluruh TPS. Petugas TRC (Tim Reaksi Cepat) akan disiagakan di setiap kecamatan, termasuk peralatan kebencanaan," ujarnya menandaskan.
Advertisement