Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay melakukan penanaman jagung di kawasan SPN Lido Polda Metro Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/11/2024).
Karyoto mengungkapkan, akasi penanaman jagung ini merupakan tindaklanjut dari program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan ketahanan pangan atau swasembada pangan.
Baca Juga
"Hari ini kita mulai, kami memulai dari tanah yang ada yang bisa dimanfaatkan di sekitar Polda Metro Jaya," kata dia kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).
Advertisement
Karyoto mengatakan, total ada 15 hektare lahan yang akan dimanfaatkan untuk penanaman jagung. Dia menjelaskan, pihaknya juga sedang melakukan inventarisasi tanah-tanah di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Menurut dia, tak menutup kemungkinan lahan-lahan tidur yang ada di Bekasi, Depok, dan Tangerang Kota maupun Kabupaten akan dimanfaatkan untuk pertanian.
"Kalau itu lahan tidur, kita bisa pinjam kepada pemilik untuk dijadikan lahan-lahan produktif. Nah hal-hal yang mungkin sangat mungkin kita gerakkan, gerakan masif oleh seluruh masyarakat Indonesia adalah dengan pekarangan pangan bergizi," ujar Kapolda.
Â
Gandeng Kodam Jaya dan Dinas Pertanian Jakarta
Karyoto mengatakan, Polda Metro Jaya tak bergerak sendiri. Tapi, juga akan berkoordinasi dengan Kodam Jaya dan Dinas Pertanian Jakarta untuk mengajak masyarakat mendukung progam swasembada pangan tersebut.
"Ditanam misalnya dalam pot, dalam botol bekas aqua, dan lain-lain seperti tanaman cabai, tanaman tomat, kemudian tanaman terong, tanaman bayam, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk setidak-tidaknya kebutuhan sayur bisa dipenuhi sendiri, tidak perlu belanja ke pasar," ujar dia.
"Kalau memungkinkan mereka juga kita ajak untuk beternak ayam petelur yang sifatnya rumahan, 10 ekor atau berapa. Kami stakeholder, pemerintah, TNI Polri dan masyarakat sama-sama menggairahkan masyarakat untuk lebih berupaya untuk menanam komoditas-komoditas yang bisa ditanam sendiri maupun ditanam secara berkelompok," ujar dia.
Advertisement